Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANG DENGAN TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK DALAM INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN LOKAL (Suatu Kasus di Kelompok Wanita Tani “Anggrek” di Desa Sidamukti Kecamatan Baros Kabupaten Serang Banten) Nopitasari, Eka; Suherman, Suherman; Gunawan, Gugun
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Agribisnis Terpadu
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.117 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran petugas penyuluh pertanian di bidang industri pengolahan makanan, untuk mengetahui tingkat partisipasi anggota kelompok perempuan petani di industri pengolahan makanan, hubungan peran penyuluh pertanian dengan partisipasi anggota dalam pengolahan makanan lokal. Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan metode survei dan pendekatan kuantitatif. Penentuan lokasi secara purposif dengan pertimbangan bahwa Desa Sidamukti, Kabupaten Baros merupakan salah satu desa yang membuat industri pengolahan makanan, dan menghasilkan sebagian besar makanan olahan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota "Anggrek" petani wanita yang memproduksi sediaan makanan, sebanyak 33 responden. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner, diukur dengan menggunakan likertscale dan Rank Spearman. Peran penyuluh termasuk kategori baik. Tingkat partisipasi anggota kelompok perempuan petani di industri pengolahan makanan lokal dalam perencanaan produksi, partisipasi anggota kelompok dalam bermitra atau berkolaborasi, dan partisipasi anggota dalam kegiatan evaluasi pengolahan, tergolong baik. kategori, adapun tingkat partisipasi anggota kelompok perempuan petani dalam kegiatan produksi pangan, dan kegiatan implementasi teknologi pengolahan termasuk dalam kategori cukup baik. Hubungan antara peran penyuluh pertanian dengan partisipasi anggota kelompok perempuan petani di industri pengolahan pangan lokal memiliki hubungan yang langsung dan signifikan
POLUSI UDARA DI RUAS JALAN PERKOTAAN Gunawan, Gugun
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 24 No 1 (2007)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.281 KB)

Abstract

Transportasi di kota-kota besar merupakan sumber pencemaran udara yang terbesar, dimana 70% pencemaran udara diperkotaan disebabkan oleh aktivitas kendaraan bermotor. Selain faktor bahan bakar dan jenis kendaraan, yang berpengaruh terhadap tingkat pencemaran udara, termasuk juga kondisi topografi daerah, faktor meteorologi dan reaktifitas kimia setiap parameter. Hasil monitoring tingkat pencemaran udara di ruas-ruas jalan kota besar seperti : Surakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar (Bali), dan Serang (Banten), serta kota kota yang dilalui Jalur Pantura tingkat pencemaran udara sudah dan/atau hampir melampaui standar kualitas udara ambient khususnya untuk parameter oksida nitrogen (NOx), partikel (SPM10) dan hidrokarbon (HC). Bila dilakukan evaluasi dengan Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) sesuai Kepmen Lingkungan Hidup No. 45 tahun 1997, kondisinya sudah termasuk kategori ”sedang” dengan penjelasan bahwa tingkat kualitas udara tersebut tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan sensitif. Beberapa strategi pengelolaan kualitas udara di lingkungan jalan yang mungkin diterapkan dalam upaya-upaya pengelolaan lingkungan jalan adalah : a. Pertimbangan dan penerapan kebijakan serta aturan dibidang lingkungan menjadi satu hal yang penting untuk dilaksanakan dalam seluruh siklus tahap pembangunan/peningkatan jalan. b. Penyertaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, baik pemilik kendaraan, dan pengguna jalan serta masyarakat sekitar lingkungan jalan. c. Penggunaan bahan bakar dan kendaraan yang ramah lingkungan. d. Penataan dan penerapan teknologi pereduksi polusi udara diantaranya : penataan land-scape diruas-ruas jalan dengan tanaman pereduksi polusi udara. Kata kunci : Polusi Udara, Pengendalian, Perkotaan, Peran Masyarakat
PENILAIAN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESMENT) DALAM PEMBELAJARAN PENJAS Soebarna, Akhmad; Juditya, Silvy; Gunawan, Gugun
JURNAL PENJAKORA Vol 4, No 1 (2017): April 2017
Publisher : JURNAL PENJAKORA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.124 KB)

Abstract

Penelitian ini pada dasarnya mengangkat sebuah fenomena mengenai penerapan penialaian authentic baik untuk ranah keterampilan (psikomotor), ranah pengetahuan (kognitif), dan ranah Sikap (affektif) yang terjadi pada proses pembelajaran pendidikan jasmani di tingkat sekolah menengah kejuruan di wilayah kota Cimahi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan penilaian authentic baik untuk ranah Affektif, Kognitif dan Psikomotor. Sumber data yang digunakan yaitu para guru pendidikan jasmani di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) khsususnya sekolah kejuruan tingkat negeri (SMKN) yang menerapkan kurikulum 2013 sebanyak 2 orang guru pendidikan jasmani, sedangkan untuk memecahkan permasalahan dan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Untuk memperolah data penelitian dalam penelitian ini menggunakan instrument berupa dokumentasi, wawancara dan observasi.Adapun hasil dari penelitian ini yaitu dari ketiga ranah baik sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan penilaian authentic hanya satu ranah yang belum dapat terlaksana secara maksimal yaitu penilaian untuk ranah sikap (affektif), sehingga di dalam penerapan penialian authentic ranah sikap belum dapat terjabarkan secara terperinci.Sedangkan untuk penjabaran penilaian pengetahuan (kognitif) pada penerapan penilaian authentic setiap guru sudah mampu menjabarkan dan menerapkan konsep penilaian authentic walaupun belum sebaik penerapan penilaian authentic untuk penilaian ranah keterampilan (psikomotor), ranah psikomotor setiap sudah mampu menjabarkan setiap keterampilan siswa ke dalam konsep penilaian authentic. Mengacu kepada hasil penilaian di atas, saran yang diajukan oleh tim penelitian yaitu untuk penilaian ranah sikap (affektif) sebaiknya tidak difokuskan kepada guru pendidikan jasmani yang menilai tetapi melibatkan guru bidang studi lainnya yang jauh lebih paham atas nilai-nilai karakter dan akhlak, sehingga penilaian untuk ranah sikap dapat terjabarkan secara terperinci.
POTENSI PEMANFAATAN BAHAN LIMBAH FLY ASHDAN BOTTOM ASH UNTUK LAPISAN PONDASI SEMEN JALAN Gunawan, Gugun; -, Nono
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 36 No 1 (2019)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The existence of road infrastructure has on important role in supporting activities, such as economic, social, educational and tourism. The construction of road infrastructure in Indonesia from the last 4 years has increased.In its implementation, problems were found, including the availability of standard materials and asphalts import were decreased, while the needs for whole regions in Indonesia continued to increase.The availability of remains material or waste material is an alternative problem, which has not been able to be used as a solution to overcome the limitations of road materials due to the absence of standardized reference.For this reason, this paper expected to solve the problem of the potential utilization of fly ash and bottom ash for foundation layers. Implementation of activities carried out at the laboratory scale, Fly Ash and bottom ash sources from the Pangkal Pinang, Ombilin (units 1 and unit 2) and Sibolga PLTU, were stabilized by cemen is obtained.The FABA test results from Sibolga include Type F so that when stabilized cement contributes to the strength or the value of free compressive strength UCS 33 Kg / Cm2. As for FABA from Pangkal Pinang 19 Kg / cm2 and Ombilin, both Unit 1 and Unit 2 Ombilin including type C, the compressive strength test results were around 8 Kg / cm2 in each stabilized with 8% cement. Keywords: Utilization, fly ash, bottom ash, cement foundation layer
PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) UNTUK AKSES MASUK BENDUNGAN CIPANAS Apriliansyah, Agam; Gunawan, Gugun
IKRA-ITH TEKNOLOGI : Jurnal Sains & Teknologi Vol 3 No 3 (2019): IKRAITH-TEKNOLOGI VOL 3 No 3 Bulan November 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.197 KB)

Abstract

Pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap setelah tercapainya suatu perencanaanpekerjaan, serta pelaksanaan pekerjaan ialah sebagai proses untuk tercapainya pekerjaandan hasil yang diperoleh dari perencanaan suatu proyek. Pelaksanaan pekerjaan jalan untukakses sangat diperlukan dalam Proyek Pembangunan Bendungan Cipanas. Dalam hal inipelaksanaan pekerjaannya menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement) untuk aksesmasuk bendungan dari STA 0±00 ? 2+389 dan material serta alat berat yang digunakandimana hasil pengamatan lapangan diperoleh : Lokasi per segmen tipikal 3,50× 6,00 m,ketebalan lapis timbunan tidak boleh lebih dari 30 cm, tanah dasar (subgrade) yang diujimendapat nilai CBR > 5%, tebal Lapis Pondasi Bawah (LPB) = 20cm, tebal Lapis PondasiAtas (LPA) = 15cm, tebal Lean Concrete (LC) = 5cm dengan mutu K-125 dan pada RigidPavement bermutu K-300 dengan tebal 25 cm. Alat berat yang digunakan antara lain :Dump Truck, BullDozer, Excavator, Breaker, Vibro Roller, Motor Grader, Concrete MixerTruck. Semua mengacu pada spesifikasi teknis proyek
Hubungan Penguasaan Kosakata Dengan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Cigudeg Bogor Gunawan, Gugun
El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 2 No 1 (2019): El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : STAI Bani Saleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.449 KB) | DOI: 10.54125/elbanar.v2i1.25

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang mencari solusi dalam mengembangkan kemampuan menulis puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian sebuah teori yang menyampaikan bahwa kegiatan menulis membutuhkan suatu penguasaan kosakata yang baik. Jika siswa memiliki kosakata yang banyak, maka akan mempermudah siswa dalam merangkai kata untuk menulis puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Penelitian korelasi merupakan penelitian yang melihat hubungan antara variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain. Adapun objek penelitian ini adalah siswa kelas X IIS SMA Negeri 1 Cigudeg Bogor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan telah terjadinya suatu korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian bahwa r xy hitung sebesar 0,520. Dan r xy tabel pada korelasi product moment yaitu 0,403. Perbandingan nilai tersebut berarti r hitung lebih besar daripada r tabel, (0,520 ˃ 0,403). Jadi, hasil pengujian dengan rumus koefisien korelasi yaitu POSITIF. Oleh karena itu, kegiatan menulis yang dilakukan siswa memiliki hubungan yang sangat signifikan, jika penguasaan kosakatanya lebih baik.
STUDI KORELASI KELINCAHAN, KECEPATAN DAN MOTIVASI LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA FUTSAL PADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA FUTSAL STKIP PASUNDAN CIMAHI Gunawan, Gugun
Jurnal Olahraga Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to know the correlation of agility, speed and motivation of training on the ability to dribble futsal in the futsal student unit STKIP Pasundan Cimahi. The study was conducted on 28 research samples using the correlation method. To collect data the author uses tests and questionnaires. Tests carried out to measure agility are circuit training, tests to measure speed are 20 meters running and tests to measure dribbling skills are boomerang tests. The results of this study are: First, there is a positive and significant correlation of agility to the ability of dribbling with a correlation coefficient of 0.67 and a large index of determination of 44.89%. Second, there is a positive and significant correlation of agility to the ability to dribble with a correlation coefficient of 0.484 and a large index of determination of 23.43%. Third, there is a positive and significant correlation of agility to the ability to dribble with a correlation coefficient of 0.398 and a large index of determination of 15.84%. Fourth, there is a positive and significant correlation together from the variable of agility, speed and ability to dribble with a correlation coefficient of 0.517 and a large index of determination of 28.05%. From the results of data analisys it can be concluded that to improve the ability of dribbling can be done physically by practicing student agility and speed while psychologically by increasing motivation to practice. There are still other variables that also influence the ability to dribble apart from the variables mentioned above but escape the research process. Therfore it needs to be done further by expanding the scope of the research discussion
KAJIAN ASPEK LINGKUNGAN PEMANFAATAN AGREGAT TAILING ModADA SEBAGAI MATERIAL BIDANG JALAN Triana, Anisa Putri; Gunawan, Gugun; Prawesti, Pamahayu; -, Sugiyono
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 38 No 1 (2021)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The sustainable development concept encourages industrial and business sectors to manage their waste, one of it is the utilization of tailing as infrastructure raw materials for road, bridge, and building. Tailing is included in the category of B3 waste which requires careful handling related to the safety aspect for environment and living beings for its advance used as regulated in PP No 101/2014 and/or PP No 22/2021. This paper examines the characteristics of ModADA tailing aggregate materials from environmental aspect, as one of the materials mixed with tailing and has potential as a raw material for infrastructure in Indonesia. The environmental aspect testing is carried out through TCLP and total metal test. The test result showed the presence of heavy metal content and mercury metal (Hg) concentration in the ModADA tailings material aggregate of 0.570 - 0.825 mg/kg (as for the quality standard threshold for the total metal content of Hg-TK C in PP 101/2014 and PP 22/2021 by 0.3 mg/kg). Considering the possibility of heavy metal toxicity (acute and chronic), it is needed to create an environmental management policy that regulates the utilization of ModADA tailing aggregate material in the cycle of road construction cycle. Keywords: Tailing, ModADA Tailing Aggregate Material, Environtmental, TCLP, Heavy Metal Toxicity