Karya ini bertujuan untuk menganalisis proses pembuatan metanol menjadi senyawa aromatik melalui penggunaan dua jenis katalis. Pertama, keterlibatan zeolite HZSM-5 meliputi proses metanol pada kondisi reaksi yang relatif ringan dan rasio molar berada dalam kondisi reaksi yang disukai untuk proses metanol hingga aromatik (MTA). Kedua, penggunaan co-feeding metanol-pentana mencapai aromatisasi dengan mengadopsi model reaktor konversi yang berdasarkan konversi bahan baku dan distribusi produk. Hasil menunjukkan bahwa pemanfaatan katalitik zeolite HZSM-5 memiliki kinerja katalitik yang lebih unggul daripada katalis konvensional karena efek sinergis dari struktur hierarkis dan keasaman yang tinggi. Penggunaan co-feeding metanol-pentana menunjukkan bahwa kasus berbasis metanol. Lalu, kasus berbasis pentana menyebabkan konsumsi energi total terendah dan tertinggi, secara berturut-turut. Namun, analisis tekno-ekonomi memberikan bahwa kasus berbasis metanol menghasilkan NPV terendah $133,93 MM. Dampak ini dapat meningkatkan kinerja ekonomi secara signifikan.