Irwan Djumena, Irwan
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ORANG DEWASA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FKIP UNTIRTA Djumena, Irwan
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus)
Publisher : Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.964 KB)

Abstract

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ORANG DEWASAPADA MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAHFKIP UNTIRTA Irwan DjumenaUniversity of Sultan Ageng Tirtayasa  ABSTRAKProses  belajar orang dewasa memiliki perbedaan dengan proses pembekajaran pada anak-anak ( pedagogi ), dimana pembelajaran pada orang dewasa kegiatan belajar dipandang sebagai proses transformasi  yaitu dalam bentuk mengubah ( modifying), mempelajari kembali ( relearning ),  memperbarui ( up dating ) dan mengamati ( replacing ), sedangkan pembelajaran pada anak  dipandang sebagai proses pembentukan dan perolehan ( aquiring ), pengumpulan , skills, strategi dan nilai-nilai yang diperoleh dari pengalaman. Pendekatan  pembelajaran  antara orang dewasa dan anak berbeda  maka dipandang tepat apabila para pendidik dilingkungan perguruan tinggi memahami dan mampu mengimplementasikan  model pendekatan pembelajaran pada orang dewasa pada setiap mahasiswa. proses pembelajaran dapat memberikan dan menanamkan pembelajaran yang berbasis pembelajaran orang dewasa, dengan  cara menanamkan kepada mahasiswa untuk aktif yaitu’  Pembelajaran Mandiri,  Kerjasama KLP, pemecahan masalah, pembelajaran  InteraktifPenelitian ini difokuskan pada proses pendekatan pembelajaran orang dewasa yang diterapkan oleh para pendidik dilingkungan Untirta, dengan sub fokus masalah  1) perlunya implementasi model pembelajaran orang deawasa pada kegiatan pembelajaran pendidikan luar sekolah,   2) implementasi model pembe-lajaran orang dewasa dipandang tepat untuk menunumbuhkan kemandirian pada mahasiswa Pendidikan Luar sekolahBerdasarkan hasil penelitian dengan focus penelitian  “ Implementasi model pembelajaran orang dewasa pada mahasiswa PLS FKIP   Untirta tahun 2015“,  dapat dinyatakan bahwa implementasi kegiatan pembelajaran andragogik yang dilaksanakan oleh dosen di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FKIP Untirta sudah dilaksanakan dengan katagori baik,  yaitu rerata 0,89 persen dari dosen yang mengajar sudah secara terus menerus melaksanakan kegiatan mengajarnya  berbasis organg dewasa, sedangan 0,11 persen diantara dosen yang mengajar di jurusan pendidikan luar sekolah  dalam kategori belum mencerminkan pendekatan model pembelajaran orang dewasa.  Kata Kunci:  Pembelajaran orang dewasa
Manajemen Pelatihan Hantaran dalam Meningkatkan Kecakapan Hidup Warga Belajar di Lembaga Kursus dan Pelatihan Herlinda, Siti; Hidayat, Sholeh; Djumena, Irwan
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 1 No 1 (2017): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v1i1.14758

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan manajemen pelatihan dalam meningkatkan kecakapan hidup warga belajar, hasil, faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian yaitu pengelola, instruktur, dan empat warga belajar. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Analisis data menggunakan tiga tahapan reduksi data, penyajian data, dan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pelatihan sudah berjalan baik, dilihat dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Hasil pelatihan warga belajar dilihat dari tiga aspek yang mengacu ke SKL hantaran serta berkenaan dengan kecakapan hidup yaitu kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional. Faktor pendukungnya adalah manajerial yang baik, kemauan dan motivasi, sarana dan prasana memadai, instruktur mengajar dengan baik, respon baik warga belajar, serta lingkungan yang bersih. Faktor penghambat adanya perbedaan kemauan dan motivasi setiap warga belajar, jarak tempat pelatihan jauh, dan ruang kelas yang bising.
Pemberdayaan Perempuan Berbasis Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Pembuatan Keset dari Limbah Kain Hidayat, Sholeh; Djumena, Irwan; Darmawan, Dadan
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 1 (2018): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v2i1.23385

Abstract

The purpose of this study was to knowing (1)  process the empowerment of women based creative economy through training on making doormats of waste fabrics (2) result the empowerment of women based creative economy through training on making doormats of waste fabrics, (3) supporting factors and inhibitors the empowerment of women based creative economy through training making doormats of waste fabrics. This research was conducted at the Group (PKK) Parahu Village Sukamulya Sub district Tangerang District. The research method used by the author in this research is descriptive method with qualitative approach,  is a research method that presents data and facts are true about the empowerment of women based creative economy through training on making doormats of waste fabrics in group (PKK) Parahu Village Sukamulya Sub district Tangerang District. In the qualitative approach should be based on data or information obtained through research as follows: (1) observation, (2) interview, (3) documentation. Data processing techniques and data analysis in this research include selecting the data, clarify the data, analyze the data, and verification of the data or conclusions. As the end on this discussion, presented conclusions: (1)  Process the empowerment of women based creative economy through training on making doormats of waste fabrics in group (PKK) Parahu Village Sukamulya Sub district Tangerang District is to involve elements of society including TP. PKK Parahu village, headman, RW and RT in formulating local empowerment objectives. The approach taken in this activity that a group approach. To identify the need conducted a meeting between the organizers, community leaders, and tutors. Residents learn to be involved in planning, implementation, and evaluation of programs. Learning materials tailored to the wishes of residents learn and the potential that exists in the local surroundings. Delivery of material using lectures, demonstrations, assignments, discussions, and practices. Local authorities involved the controlling in activities. (2) Result the empowerment of women based creative economy through training on making doormats of waste fabrics is increasing the knowledge, skills enhancement and improvement of the attitude residents learn. (3) The supporting factors covers an motivation resident learn to follow activities pretty good, and a tutor mastery of the material making doormats of waste fabrics. Inhibiting factors, namely infrastructure and finance activities.
UUpaya Instruktur dalam Memberdayakan Warga Binaan melalui Pelatihan Las Smaw Amalia, Iin; Djumena, Irwan; Suherman, Suherman
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 2 (2018): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v2i2.27482

Abstract

This research is conduted to find out (1) what is the effort of the instructor in empowering the studens to learn the SMAW welding training at the Training Center (BLK) of Pandeglang Regency? (2) How is the result of the SMAW welding training program in empowering the learners by the instructor at the Training Center (BLK) Pandeglang District? (3) What are the supporting factors and inhibiting factors experienced by the instructor in empowering the learners in the SMAW welding training at the Pandeglang District Training Center (BLK)?. Research method used by writer in this research is descriptive with qualitative approach. In this research with qualitative approach should be based on data or information obtained through research as follows: (1) Interview, (2) Observation, (3) Documentation. The stage of data collection in this research is the orientation stage, exploration stage and member check stage. Processing techniques and data analysis include the reduction phase, data presentation and verification phase. The data source of this research is the instructor and the residents learn at the Training Center (BLK) Pandeglang District. As the end of this discussion, the authors convey the folloswing conclusions: 1. The efforts of the instructor in empowering the people to learn through SMAW welding training at Pandeglang District Training Center (BLK) are a) Creating a climate that enables the potential of developing society (Enabling) b) Actualizing the potential already possessed by the community (Empowering), c) Empowering means also protect (Protecting), 2. The results of the instructor's efforts in empowering the learners through welding training in BLK Pandeglang District are: a) Cognitive, b) Affective, c ) Psychomotor, 3. Supporting factors and inhibiting factors experienced by the instructor in empowering the learners through the SMAW welding training are skilled instructors, the high spirit of the learning community, and the strategic location. While the inhibiting factors are facilities and infrastructure.
Manajemen Pelatihan Hantaran dalam Meningkatkan Kecakapan Hidup Warga Belajar di Lembaga Kursus dan Pelatihan Herlinda, Siti; Hidayat, Sholeh; Djumena, Irwan
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v1i1.14758

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan manajemen pelatihan dalam meningkatkan kecakapan hidup warga belajar, hasil, faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian yaitu pengelola, instruktur, dan empat warga belajar. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Analisis data menggunakan tiga tahapan reduksi data, penyajian data, dan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pelatihan sudah berjalan baik, dilihat dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Hasil pelatihan warga belajar dilihat dari tiga aspek yang mengacu ke SKL hantaran serta berkenaan dengan kecakapan hidup yaitu kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional. Faktor pendukungnya adalah manajerial yang baik, kemauan dan motivasi, sarana dan prasana memadai, instruktur mengajar dengan baik, respon baik warga belajar, serta lingkungan yang bersih. Faktor penghambat adanya perbedaan kemauan dan motivasi setiap warga belajar, jarak tempat pelatihan jauh, dan ruang kelas yang bising.
Pemberdayaan Perempuan Berbasis Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Pembuatan Keset dari Limbah Kain Hidayat, Sholeh; Djumena, Irwan; Darmawan, Dadan
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v2i1.23385

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Proses pemberdayaan perempuan berbasis ekonomi kreatif melalui pelatihan pembuatan keset dari limbah kain, (2) Hasil yang didapat dari pemberdayaan perempuan berbasis ekonomi kreatif melalui pelatihan pembuatan keset dari limbah kain, (3) Faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan perempuan berbasis ekonomi kreatif melalui pelatihan pembuatan keset dari limbah kain. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Parahu Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang menyajikan data dan fakta-fakta yang sesungguhnya tentang pemberdayaan perempuan berbasis ekonomi kreatif melalui pelatihan pembuatan keset dari limbah kain di kelompok (PKK) Desa Parahu Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang. Dalam pendekatan kualitatif harus didasarkan pada data atau informasi yang diperoleh melalui penelitian sebagai berikut: (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Dokumentasi. Teknik pengolahan data dan analisis data dalam penelitian ini diantaranya menyeleksi data, mengklarifikasi data, menganalisis data, dan verifikasi data atau kesimpulan. Sebagai akhir dari pembahasan ini, disampaikan simpulan yaitu (1) Proses pemberdayaan perempuan berbasis ekonomi kreatif melalui pelatihan pembuatan keset dari limbah kain di Kelompok PKK Desa Parahu Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang yaitu dengan melibatkan unsur-unsur masyarakat diantaranya TP. PKK Desa Parahu, lurah, RW dan RT setempat dalam merumuskan tujuan pemberdayaan. Pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu pendekatan kelompok. Untuk mengidentifikasi kebutuhan dilakukan rapat antara penyelenggara, tokoh masyarakat, dan tutor. Warga belajar dilibatkan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Materi pembelajaran disesuaikan dengan keinginan warga belajar dan potensi yang ada di lingungan sekitar. Penyampaian materi menggunakan metode ceramah, demonstrasi, penugasan, diskusi, dan praktik. Pemerintah setempat ikut terlibat dalam mengontrol jalannya kegiatan. (2) Hasil yang didapat dari pemberdayaan perempuan berbasis ekonomi kreatif melalui pelatihan pembuatan keset dari limbah kain di Kelompok PKK Desa Parahu Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang yaitu peningkatan pengetahuan, peningkatan keterampilan, dan peningkatan sikap warga belajar. (3) Faktor pendukung meliputi motivasi warga belajar dalam mengikuti kegiatan cukup baik, dan penguasaan tutor terhadap materi pembuatan keset dari limbah kain. Faktor penghambat yaitu sarana dan prasarana serta dana dalam kegiatan.
UUpaya Instruktur dalam Memberdayakan Warga Binaan melalui Pelatihan Las Smaw Amalia, Iin; Djumena, Irwan; Suherman, Suherman
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v2i2.27482

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) Apa saja upaya yang dilakukan instruktur dalam memberdayakan warga belajar pelatihan las SMAW di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pandeglang? (2) Bagaimana hasil dari program pelatihan las SMAW dalam memberdayakan warga belajar oleh instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pandeglang? (3) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat yang dialami instruktur dalam memberdayakan warga belajar pada pelatihan las SMAW di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pandeglang?. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif harus didasarkan pada data atau informasi yang diperoleh melalui penelitian sebagai berikut: (1) Wawancara, (2) Observasi, (3) Dokumentasi. Adapun tahap pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tahap orientasi, tahap eksplorasi dan tahap member check. Teknik pengolahan dan analisis data meliputi tahap reduksi, penyajian data dan tahap verifikasi. Sumber data penelitian ini yaitu instruktur dan warga belajar di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pandeglang. Sebagai akhir dari pembahasan ini, penulis menyampaikan kesimpulan, sebagai berikut: 1. Upaya yang dilakukan instruktur dalam memberdayakan warga belajar mealui pelatihan las SMAW di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pandeglang adalah a) Menciptakan iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (Enabling), b) Mengaktualisasikan potensi yang sudah dimiliki oleh masyarakat (Empowering), c) Memberdayakan berarti pula melindungi (Protecting), 2. Hasil upaya instruktur dalam memberdayakan warga belajar melalui pelatihan las di BLK Kabupaten Pandeglang adalah: a) Kognitif, b) Afektif, c) Psikomotor, 3. Faktor pendukung dan faktor penghambat yang dialami instruktur dalam memberdayakan warga belajar melalui pelatihan las SMAW ini adalah instruktur yang terampil, tingginya semangat warga belajar, dan lokasi yang strategis. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sarana dan prasarana.