Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan campur kode luar pada kicauan akun twitter pamungkas @whensaid__ . Jendra (Suandi, 2004: 141) membedakan campur kode berdasarkan tataran bahasa, yaitu campur kode tataran kalimat, campur kode tataran klausa, dan campur kode tataran kata.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut pendapat (Creswell, 2010:5) Penelitian kualitatif ini menggunakan perspektif induktif, berfokus pada pemaknaan individu dan menginterpretasikan kompleksitas masalah. Teknik dalam pengumpulan data yaitu dengan cara observasi dan mengambil gambar pada unggahan akun tersebut sehingga data yang diperoleh itu valid, akurat dan objektif. Dari data yang sudah didapatkan tersebut lalu dibaca, dipahami dan dianalisis. Dalam penelitian ini, ditemukan campur kode Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sekitar 25 data pada akun Twitter @whensaid__, mulai dari campur kode pada penyisipan kata, frasa dan kalimat. Penyisipan kata sebanyak 10 data, penyisipan kalimat sebanyak 4 data, penyisipan frasa dan kalimat sebanyak 1 data, penyisipan kata dan frasa sebanyak 5 data dan penyisipan frasa sebanyak 5 data. Penyisipan dalam bentuk kata lebih banyak digunakan oleh cuitan akun @whensaid__.