Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penyuuhan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)

PENGADAAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) KOMPOSTER SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI KELURAHAN KLAMPOK Chrystia Aji Putra; Nicholas Raynato Christiano; Dirgananda Putra Parna; Dewi Suryanita Pratiwi; Dwi Lestari; Harya Syandana; Ilham Muhammad Yusuf; , Muhammad Nabhigoh Badarus Syamsi; Olvy Maulida Ridwan Putri; Putri Sari Ayu
Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): JPPM : Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jppm.v2i1.63

Abstract

Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang sering kali dihadapi manusia, khususnya warga kelurahan Klampok. Terdapat dua jenis sampah, diantaranya adalah sampah organik dan sampah non-organik. Kelurahan Klampok merupakan daerah yang mayoritas penduduknya adalah petani dan sebagian besar wilayahnya adalah area pertanian, maka dari itu sampah yang menjadi permasalahan adalah sampah organik. Berdasarkan permasalahan tersebut, Kelompok 140 KKN Tematik MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur merancang dan melaksanakan program pengadaan teknologi tepat guna (TTG) komposter sebagai upaya pengolahan sampah organik di kelurahan Klampok. Komposter adalah teknologi sederhana yang terbuat dari gentong, dan pipa serta dilengkapi dengan kawat saringan dan kran. Komposter dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pupuk kompos (padat dan cair) dari sampah rumah tangga, khususnya sampah organik. dalam pengaplikasiannya sendiri tidaklah sulit, yaitu dengan memasukan sampah organik kedalam tong kemudian melakukan penyemprotan campuran EM4 dengan air, lalu melakukan pengecekan secara berkala untuk pupuk kompos yang telah dihasilkan. Program diawali dengan survei, lalu pembuatan komposter, pengadaan sosialisasi, demonstrasi, dan pendampingan untuk bank sampah yang merupakan pelopor pelestarian lingkungan di Kelurahan Klampok. Pendampingan dilakukan dengan cara memonitoring selama 4 minggu dengan mendatangi tiap bank sampah seminggu sekali, sehingga hasil dari program pengadaan komposter ini berhasil memberikan solusi bagi bank sampah, khususnya Bank Sampah Kranjangmas dan Bank Sampah Sekar Rahayu dalam mengatasi masalah sampah organik. Program ini akan dikembangkan oleh bank sampah dengan cara memperbanyak jumlah alat komposter untuk memfasilitasi masyarakat di Kelurahan Klampok dalam pengolahan sampah organik.