Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Pengaruh Penggunaan Tepung Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Fermentasi Dalam Ramsum Ayam Broiler Terhadap Berat Dan Ukuran Tulang Femur, Tibia Dan Tarsometatarsus R., Ardhianto; Mahfudz, L. D.; Suprijatna, E.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 24 (2016): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1251.305 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i24.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung rumput laut (Gracilaria verrucosa) terfermentasi sebagai bahan penyusun ransum ayam broiler terhadap berat, panjang dan lebar tulang femur, tibia dan  tarsometatarsus. Materi yang digunakan adalah ayam broiler jantan dan betina sebanyak 150 ekor umur 7 hari dengan bobot 163,38 ± 24,67 g(CV 3, 04). Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung Gracilaria verrucosa terfermentasi, bekatul, jagung kuning giling, tepung ikan, bungkil kedelai, PMM, minyak nabati, CaCO3, topmiks. Ransum disusun dengan kandungan protein 21 %, EM 3000 kal/g. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan, setiap perlakuan diulangi sebanyak 6 kali, setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam broiler. Ransum perlakuan yaitu sebagai berikut : T0=ransum tanpa tepung rumput laut; T1=ransum menggunakan tepung rumput laut 5%; T2=ransum menggunakan tepung rumput laut fermentasi 5%; dan T3=7,5%; sisa T4=10%. Hasil penelitian menunjukan bahwa berat, panjang dan lebar tulang femur, tibia dan tarsometatarsus serta berat hidup ayam broiler tidak mengalami perubahan yang signifikan (P>0,05) dalam penggunaan tepung rumput laut terfermentasi dalam ransum hingga level 10%. Kesimpulan yang diperoleh yaitu penggunaan tepung rumput laut (Gracilaria verrucosa) fermentasi dalam ransum tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat, panjang dan lebar tulang femur, tibia dan tarsometatarsus serta berat hidup ayam broiler.
Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Fermentasi Dalam Ransum Terhadap Profil Hematologis Itik Pengging Betina Evandharu, F.; Isroli, Isroli; Suprijatna, E.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 24 (2016): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.576 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i24.80

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung limbah rumput laut fermentasi (TLRLF) terhadap profil hematologis itik Pengging betina. Materi penelitian adalah 125 ekor itik Pengging betina umur 32 minggu. Ransum tersusun dari jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, minyak nabati, CaCO3, premix, methionin, lysin, tepung sumpil (Brotia costulla), tepung limbah rumput laut (TLRL) dan TLRLF. Rancangan Acak Lengkap (RAL) diterapkan dengan 5 perlakuan, 5 ulangan,  T0: ransum kontrol tanpa TLRL; T1: ransum mengandung 15% TLRL, T2: ransum mengandung 15% TLRLF; T3: ransum mengandung 17,5% TLRLF; T4: ransum mengandung 20% TLRLF. Parameter yang diamati yaitu jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan kadar hematokrit. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin, tetapi meningkatkan (P<0,05) kadar hematokrit.
Performa Karkas Ayam Kampung Periode Starter Akibat Pemberian Probiotik Pada Protein Ransum Yang Berbeda M, Samsudin.; Suprijatna, E.; Isroli, Isroli
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 23 (2016): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.256 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i23.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui performa karkas ayam kampung periode starter akibat pemberian probiotik pada protein ransum yang berbeda. Materi yang digunakan anak ayam kampung umur 3 minggu sebanyak 120 ekor dengan bobot badan rata-rata 149,11±7,25 g (CV 13,45%), dipelihara di dalam 24 unit percobaan dan setiap unit percobaan di isi 5 ekor. Fase adaptasi selama 3 minggu diberi pakan komersil kemudian menggunakan pakan penelitian yang tersusun dari bekatul, jagung giling, bungkil kedelai dan poultry meat meal. Rancangan percobaan yakni rancangan acak lengkap pola faktorial (3 x 2). Taraf probiotik L1 = 0 ml, L2 = 1,25 ml x 107 cfu/ml, dan L3 = 2,5 ml x 107 cfu/ml sebagai faktor pertama, taraf protein ransum P1 = 18% menjadi 16% dan faktor kedua P2 = 16% menjadi 14%. Parameter penelitian meliputi bobot hidup, bobot karkas dan persentase karkas. Data dianalisis ragam dan jika terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Ganda Duncan untuk mengetahui perbedaan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara pemberian probiotik dengan taraf protein ransum terhadap bobot hidup, bobot karkas dan persentase karkas. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh pemberian probiotik dan protein terhadap performa karkas ayam kampung periode starter.