Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PEMBERDAYAAN KELOMPOK SADAR WISATA SEBAGAI PROMOTOR KESEHATAN DALAM PENGENDALIAN RISIKO KESEHATAN DI DESA WISATA BALLEANGIN, KABUPATEN PANGKEP Harpiana Rahman; Zulkhair Burhan; Muhammad Arfah Asis; Sitti Patimah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3716-3722

Abstract

Desa Wisata Balleagin belum menerapkan promosi kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) di tempat wisata dan belum memiliki sistem informasi kesehatan di desa wisata yang memuat pencegahan risiko kesehatan akibat aktivitas wisata. Kegiatan pemberdayaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) sebagai promotor kesehatan  yang berlokasi di Desa Wisata Ballaengin Kecamatan Pajo bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kelompok sadar wisata dalam melakukan upaya pencegahan penyakit akibat aktivtas wisata. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan strategi promosi kesehatan berupa pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan pokdarwis dalam menyampaikan pesan kesehatan pencegahan penyakit kepada wisatawan. Kegiatan pengabdian terdiri dari tiga tahap yaitu tahap identifikasi kebutuhan pokdarwis dalam melakukan kegiatan promosi kesehatan, tahap pelatihan pokdarwis sebagai promotor kesehatan, dan tahap ketiga adalah tahap evaluasi proses. Indikator keberhasilan program adalah pokdarwis menyediakan informasi kesehatan pada media sosial yang digunakan untuk promosi destinasi wisata. Berdasarkan pengukuran perilaku sebelum dan sesudah pelatihan, diketahui bahwa Pokdarwis tidak hanya mengalami peningkatan pengetahuan tentang urgensi promosi kesehatan wisata namun melalui kegiatan pengabdian ini, Pokdarwis juga telah menyediakan informasi kesehatan di media sosial. Berdasarkan ketercapaian tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat telah memenuhi indikator keberhasil program.