Sarwodadi memiliki potensi alam yang dingin secara tidak langsung mendukung beberapa tanaman rempah seperti jahe, yang menyebabkan tanaman jahe memiliki kualitas yang bagus di Desa Sarwodadi. Beberapa warga yang menanam jahe tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga diolah menjadi produk kemasan dalam bentuk bubuk minuman penghangat. Namun penjualan produk bubuk minuman tersebut masih memiliki kendala, oleh karena itu perlu mengadakan program pengabdian masyarakat yang fokus untuk meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan oleh UMKM warga Desa Sarwodadi. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kesadaran pelaku UMKM agar bisa memanfaatkan marketplaces dan media sosial. Pengabdian kepada masyarakat dimulai dengan cara mengadakan dialog. Hal ini untuk mendapatkan gambaran awal keadaan mitra terkait dengan persoalan, potensi, dan manfaat penjualan. Hasil dari dialog digambarkan bahwa pelaku UMKM produk jahe di Desa Sarwodadi berkeinginan untuk memperluas penjualan. Program yang cocok diputuskan untuk memperluas penjualan melalui marketplaces dan media sosial. Namun sebelum itu, tim lapangan berinisiatif mempersiapkan hal yang berkaitan dengan penjualan online. Tim lapangan membuat SOP yang berkaitan langsung dengan standarisasi produk untuk menjaga kualitas yang ada. Rebranding logo dan kemasan diperlukan untuk memperbaharui brand produk agar sesuai dengan zaman. Selanjutnya, tim lapangan mengadakan kegiatan expo dan pelatihan penggunaan marketplace dan media sosial.