Niken Novantika Kumalasari
Universitas Amikom Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Analisis Wancana Kritis Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan Pada Portal Berita Sindonews.com Dan Tribunnews.com Niken Novantika Kumalasari; Novita Ika Purnamasari
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.344

Abstract

Sepanjang tahun 2022, isu kekerasan seksual merupakan kasus yang paling mendominasi di Indonesia, peningkatan jumlah kasus kekerasan seksual setidaknya dapat menimbulkan permasalahan serius yang harus dihadapi oleh perempuan. Terkadang media massa cenderung lebih beorientasi pada dominasi laki-laki daripada perempuan dengan pemberian stereotipe yang merugikan pihak tertentu. Seringkali media dipandang tidak mampu memposisikan para penyintas sebagai aktor yang membutuhkan perlindungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pemberitaan pada portal media online, dengan asumsi bahwa media dapat memberikan proporsi yang lebih sesuai dengan perkembangan kasus kekerasan seksual sepanjang tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode van Leeuwen untuk mendeteksi dan mengidentifikasi upaya dan efek kehadiran dan penghilangan aktor sosial dalam teks berita kekerasan seksuak pada surat kabar Sindonews.com dan Tribunnews.com periode 1 Januari-31 Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sindonews.com dan Tribunnews.com menggunakan teknik penulisan berita yang menyudutkan aktor perempuan. Sindonews menampilkan aktor perempuan sebgai sosok yang lemah, penurut, lugu, pasrah, mudah ditipu, menyedihkan, objek seks dan pemicu terjadinya kekerasan seksual. Sedangkan Tribunnews.com digambarkan sebagai sosok suka menggoda, tidak berdaya, menyedihkan, objek pemuas nafsu dan, pemicu terjadinya kekerasan seksual.