Mika Tri Kumala Swandari, Mika Tri Kumala
Program Studi Farmasi, STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap, Jawa Tengah

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Factors of using Long-Term Contraception Methods in Reproductive Age Women: Age, Parity, and Husband Support Susanti Susanti; Mika Tri Kumalaswandari
JURNAL KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v9i2.5230

Abstract

Maternal mortality (MMR) in Cilacap Regency is still high and receives special attention from the District Health Office. One cause of maternal death is 4 Too (too young, too old, too close and too often). Family Planning as one of the government's efforts to reduce MMR. One of the efforts to reduce the use of contraception and the most effective is the Long Term Contraception Method, which has only reached 30%, this is still less than the target so it is necessary to identify family planning participants for the Long Term Contraception Method. The purpose of this study was to determine the relationship of age, parity and husband's support by selecting the Long-Term Contraception Method in the Central Cilacap Health Center. 1. The study design used descriptive analytic with the cross sectional approach, the research sample was taken using purposive sampling method, as many as 99 mothers. Data were analyzed using chi-square test with a significance level of 95% and (0.05). The results of this study indicated age variables (p = 0.398), parity (p = 0.0340, husband's support (p = 0.536), the conclusion of this study was parity related while husband's age and support are not related to the choice of the Long-Term Contraception Method.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit X Cilacap Nia Indriana; Mika Tri Kumala Swandari
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 2 No. 01 (2020): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v2i01.266

Abstract

Hipertensi merupakan tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥90 mmHg. Pengetahuan tentang penyakit yang diderita dapat berpengaruh pada kepatuhan pasien dalam pengobatan terutama dalam minum obat dan memberikan outcome yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dan mengetahui tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non-eksperimen yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik analisis data dalam kegiatan ini disajikan dalam bentuk analisis deskriptif dan analisis bivariat. Pengukuran tingkat pengetahuan dengan kepatuhan menggunakan uji statistik chi square dengan α = 0,05. Pengukuran tingkat kepatuhan minum obat dengan menggunakan kuisioner Morisky Medication Adherance Scale (MMAS-8). Berdasarkan hasil pengukuran tingkat pengetahuan dari 79 responden terdapat 70 responden (88,6%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 8 responden (10,1%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan 1 responden (1,3%) memiliki tingkat pengetahuan yang buruk. Pengukuran tingkat kepatuhan minum obat dari 79 responden terdapat 36 responden (45,6%) memiliki kepatuhan minum obatnya tinggi, 29 responden (36,7%) memliki tingkat kepatuhan minum obatnya sedang dan 14 responden (17,7%) memiliki tingkat kepatuhan minum obatnya rendah. Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Rumah Sakit X Cilacap yaitu terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat (p value 0,005 < 0,05).
KAJIAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X PERIODE AGUSTUS 2019 Aprilia Nur Maulia; Mika Tri Kumala; Nikmah Nuur Rochmah
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 3 No. 02 (2022): Februari
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v3i02.506

Abstract

Prevalensi hipertensi pada umur >18 tahun di Indonesia mengalami peningkatan dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Interaksi obat adalah penggunaan dua atau lebih obat pada waktu yang sama dan dapat memberikan efek masing-masing atau saling berinteraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengobatan pasien hipertensi, mengetahui potensi interaksi obat pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dengan jumlah sampel 130. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu convenience sampling. Potensi interaksi obat ditinjau berdasarkan software lexicomp. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit X Cilacap. Populasi dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien dengan diagnosis hipertensi di Instalasi Rawat Jalan periode Januari-Desember 2019. Teknik analisis data dalam kegiatan ini disajikan dalam bentuk analisis deskriptif dan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan yaitu golongan Calcium Channel Blocker sebanyak 64%. Kejadian potensi interaksi obat yang ditemukan terdapat 116 lembar resep (86,5%). Berdasarkan tingkat keparahan interaksi obat, interaksi mayor sebesar 1%, moderate sebesar 65%, dan minor sebesar 34%.
Pengaruh Konsentrasi Etanol dan Konsentrasi Ekstrak Bunga Mawar Merah (Rosa hybrida Hora Syn damascena Mill.) terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) Bekti Nugraheni; Uning Rininingsih; Mika Tri Kumala Swandari
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1683.457 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v4i1.635

Abstract

Bunga mawar merah memiliki kandungan antosianin dan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat paparan sinar UV. Salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi etanol dan konsentrasi ekstrak bunga mawar merah (Rosa hybrida Hora Syn damascena Mill.) terhadap nilai Sun Protection Factor (SPF) secara spektrofotometri UV. Ekstrak etanol bunga mawar merah diperoleh dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol dengan konsentrasi yaitu 50%, 70%, dan 96%. Konsentrasi ekstrak bunga mawar merah yang digunakan adalah 40, 60, 80, 100, dan 120 ppm, dilarutkan menggunakan aquadest, kemudian dilakukan penentuan nilai SPF. Hasil nilai SPF ekstrak bunga mawar merah dengan etanol 50% berturut-turut adalah 2,46, 3,59, 4,77, 6,22, dan 7,12. Nilai SPF ekstrak bunga mawar merah dengan  etanol 70% adalah 2,29, 3,48, 4,58, 5,76, dan 6,83 dan nilai SPF yang diekstrak dengan konsentrasi etanol 96% adalah 2,10, 3,13, 4,16, 5,22, dan 6,20. Hasil analisis statistika menggunakan uji Kruskall Wallis menunjukkan tidak ada pengaruh nilai SPF bunga mawar merah yang diekstraksi dengan etanol 50%, 70%, maupun 96%, tetapi ada pengaruh antar konsentrasi ekstrak dan kelompok terhadap nilai SPF yang ditunjukkan dengan nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05. Red roses contain anthocyanins and antioxidants that can damage cells due to UV rays.  One of them can be used as a sunscreen.  This study aims to determine the effect of ethanol and the concentration of red rose flower extract (Rosa hybrida Hora Syn damascena Mill.) On the value of Sun Protection Factor (SPF) by UV spectrophotometry.  The ethanol extract of red rose flowers was obtained by reflux method using ethanol with concentrations of 50%, 70%, and 96%.  The concentrations of the red rose extract used were 40, 60, 80, 100, and 120 ppm, dissolved using aquadest, then the SPF value was determined.  The results of the SPF value of the red rose flower extract with 50% ethanol were 2.46, 3.59, 4.77, 6.22, and 7.12, respectively.  The SPF values of the red rose flower extract with 70% ethanol were 2.29, 3.48, 4.58, 5.76, and 6.83 and the SPF values extracted with a 96% ethanol concentration were 2.10, 3.13,  4.16, 5.22, and 6.20.  The results of statistical analysis using the Kruskall Wallis test showed that there was no effect on the SPF value of red roses extracted with ethanol 50%, 70%, or 96%, but there was an effect between the concentration of the extract and the group on the SPF value indicated by a significance value smaller than 0.05.  
HASIL RENDEMEN MINYAK ATSIRI SERBUK SANGAT HALUS SERBUK KERING BUNGA KAMBOJA (Plumeria alba) DENGAN METODE DESTILASI Mika Tri Kumala Swandari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v6i1.478

Abstract

Bunga kamboja merupakan tanaman asli Indonesia dan termasuk salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman ini secara historis mempunyai kegunaan cukup luas, utamanya bagian bunga yang mengandung minyak atsiri dan bisa digunakan sebagai terapi aromatika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa persentasi minyak atsiri yang dihasilkan dengan metode destilasi. Penelitian dilakukan di laboraturium Prodi D III Farmasi Stikes Al-Irsyad Al Islamiyyah Cilacap, dengan sampel bunga kamboja putih yang dikeringkan dan diserbuk yang selanjutnya dilakukan penyulingan dengan metode destilasi dengan menggunkan sampel sebesar 700gram dan menghasilkan minyak atsiri rata -rata sebesar 11,2 gram dengan prosentasi hasil rensmen minyak atsiri sebesar 1,3%.Kata Kunci: Bunga Kamboja, Minyak Atsiri, Aromatika, Destilasi