Novrial ,
Universitas Nurul Hasanah Kutacane

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Saintika Meditory

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT UMUM NURUL HASANAH KUTACANE Novrial ,; Iting ,; Uci Lestari
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1811

Abstract

AbstrakKetuban Pecah Dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Penyebab kematian ibu pada tahun 2010 menurut WHO adalah perdarahan 28%, KPD 20%, eklampsia 12%, abortus 13%, partus lama 18% dan penyebab lainnya 2%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Nurul Hasanah Kutacane. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control study. Populasi seluruh ibu bersalin ruang kebidanan di Rumah Sakit Umum  yang berjumlah 366 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 74 responden (37 Kelompok kasus dan 37 kelompok kontrol). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Quota Sampling. Data dikumpulkan dengan cara studi dokumentasi rekam medis.Hasil penelitian ditemukan Tidak ada hubungan yang bermakna anemia (p= 1,000) dengan KPD, ada hubungan signifikan kelainan letak janin (p= 0,036) dengan KPD. Tidak ada hubungan yang bermakna usia ( p= 0,087) dengan kejadian KPD. Kesimpulan penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara anemia dengan kejadian ketuban pecah dini. Ada hubungan yang bermakna antara kelainan letak dengan kejadian ketuban pecah dini. Tidak ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan kejadian ketuban pecah. Disarankan bagi tenaga kesehatan dapat menentukan tindakan preventif dan promotif dalam memberikan informasi tentang risiko dan tanda gejala terjadinya ketuban pecah dini.Kata kunci : Ketuban Pecah Dini; Anemia; Kelaianan Letak; Usia Ibu Abstrack Premature rupture of membranes (PROM) is defined as the rupture of the membranes before the time of delivery. According to WHO, the causes of maternal death in 2010 were bleeding 28%, KPD 20%, eclampsia 12%, abortion 13%, prolonged labor 18% and other causes 2%. This study was conducted to determine the factors associated with the incidence of premature rupture of membranes in mothers giving birth at Nurul Hasanah Kutacane General Hospital. This type of quantitative research with a case control study approach. The population of all mothers giving birth in the obstetric room at the General Hospital is 366 people. The number of samples in this study were 74 respondents (37 case groups and 37 control groups). The sampling technique in this study is Quota Sampling. Data was collected by means of a study of medical record documentation. The results of the study found that there was no significant association between anemia (p = 1.000) and PROM, there was a significant association with abnormalities in fetal position (p = 0.036) with PROM. There was no significant relationship between age (p = 0.087) and the incidence of KPD. The conclusion of the study was that there was no significant relationship between anemia and the incidence of premature rupture of membranes. There is a significant relationship between the abnormal location and the incidence of premature rupture of membranes. There is no significant relationship between maternal age and the incidence of ruptured membranes. It is recommended for health workers to determine preventive and promotive actions in providing information about the risks and signs and symptoms of premature rupture of membranes.Key words: Premature rupture of membranes;  Anemia;  Abnormalities;  Maternal Age
ANALISA GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI DENGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 (TIGA) BULAN PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BABUSALAM ACEH TENGGARA TAHUN 2023 Murniati ,; Halimahtusakdiah Lubis; Novrial ,
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1823

Abstract

ABSTRAK Peningkatan laju penduduk setiap tahunnya jumlah penduduk setara dengan 3,5 % dari total penduduk dunia salah satu agenda pembangunan untuk mewujudkan derajat kesehatan Ibu yang setinggi-tingginya. Kontrasepsi suntik 3 bulan salah satu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan suntikan yang mengandung hormon. Salah satu efek samping dari metode kontrasepsi ini adanya gangguan siklus menstruasi pada penggunaan dalam waktu lama. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan siklus menstruasi.Jenis penelitian ini adalah Deskriptif analitik dengan cross sectional, penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Babusalam dan waktu penelitian yaitu 6 - 11 Februari 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan, teknik pengambilan sampel secara accidental sampling didapatkan sebanyak 56 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, kemudian data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji coba Chi-Square.Hasil Penelitian analisa univariat terdapat (68,3%) responden menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan lebih dari 1 tahun dan (78,6%) responden mengalami gangguan siklus menstruasi. Analisa Bivariat  terdapat hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan siklus menstruasi pada akseptor KB, dimana pada uji statistik Chi-square dapat dilihat bahwa p-value = 0.002 < (p < 0.05).Kesimpulan ada hubungan lama pemakaian alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan siklus menstruasi. Disarankan memberikan informasi dan arahan pada akseptor untuk mencoba mengganti metode kontrasepsi yang telah lama dipakai dengan metode kontrasepsi non hormonal sehingga akseptor tidak mengalami masalah dan mengeluhkan untuk siklus menstruasi. Kata Kunci       :   Gangguan siklus menstruasi, kontrasepsi  ABSTRACT Increasing the rate of population each year with a population equivalent to 3.5% of the total world population is one of the development agendas to realize the highest degree of maternal health. 3-month injectable contraception is one way to prevent pregnancy with injections containing hormones. One of the side effects of this contraceptive method is disruption of the menstrual cycle when used for a long time. The aim of the study was to determine whether there was a relationship between the duration of 3 months of injectable contraceptive use and menstrual cycle disorders.This type of research is descriptive analytic with cross sectional, this research was conducted at the Babusalam Health Center and the time of study was 6 - 11 February 2023. The population in this study were mothers who used 3 months of injectable contraception, accidental sampling technique obtained as many as 56 respondents. Data collection was carried out using a questionnaire, then the data was processed and analyzed univariately and bivariately with the Chi-Square trial.The results of the univariate analysis study found that (68.3%) respondents used 3-month injection contraception for more than 1 year and (78.6%) respondents experienced menstrual cycle disorders. Bivariate analysis found a relationship between the duration of 3 months of injectable contraceptive use and menstrual cycle disturbances in family planning acceptors, where in the Chi-square statistical test it can be seen that p-value = 0.002 < (p < 0.05).The conclusion is that there is a relationship between the duration of 3 months of injectable contraceptive use and menstrual cycle disorders. It is recommended to provide information and directions to acceptors to try to replace contraceptive methods that have been used for a long time with non-hormonal contraceptive methods so that acceptors do not experience problems and complain about the menstrual cycle. Keywords: Disorders of the menstrual cycle, contraception