Kecurangan (fraud) terkhusus di bidang akademik menjadi tantangan bagi setiap institusi pendidikan. Setiap kecurangan memiliki motif yang melatarbelakangi. Salah satu kerangka kerja yang menjelaskan motif kecurangan adalah fraud hexagon. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan kerangka kerja fraud hexagon sebagai alat dan konsep untuk mendeteksi kecurangan akademik. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana dengan jumlah sampel 270 mahasiswa akuntansi aktif yang diperoleh dengan menggunakan rumus slovin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel-variabel dalam fraud hexagon sebagai motif mahasiswa untuk berniat melakukan kecurangan akademik. Pada metode penelitian, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan enam variabel bebas dan satu variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, secara simultan keenam faktor tersebut mempengaruhi niat melakukan kecurangan akademik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Sedangkan secara parsial, faktor yang berpengaruh signifikan untuk melakukan kecurangan akademik adalah rasionalisasi.