Kehidupan di Lapas berbeda dengan kehidupan di luar Lapas, hal ini disebabkan narapidana di dalam Lapas akan dipaksa untuk tetap bertahan hidup, beradaptasi dengan lingkungan barunya, dan mencari cara tersendiri untuk memenuhi setiap kebutuhan dasarnya dalam kondisi penuh keterbatasan. Kehidupan yang baru yang dialami oleh narapidana dapat berdampak pada psychological well-being seperti; timbulnya gejala-gejala depresi berat, kecemasan, dan sikap menarik diri dari kehidupan sosial. Oleh karena itu. kegiatan ini bertujuan membentuk psychological well-being narapidana perempuan melalui program peningkatan dukungan sosial. Adapun metode yang digunakan adalah metode kuantitatif eksperimen dengan desain one group pretest posttest. Desain ini memungkinkan pelaksana kegiatan mengetahui perbedaan psychological well-being subjek sebelum dan sesudah diberikan program dukungan sosial. Hasil kegiatan ini menyimpulkan bahwa pemberian program dukungan sosial memiliki pengaruh terhadap peningkatan psychology well-being narapidana perempuan. Besaran pengaruh dukungan sosial mengakibatkan peningkatan psychology well-being sebesar 0,536 dengan nilai konstan yang positif, hal ini bisa diartikan bahwa dukungan sosial dapat membantu narapidana perempuan meningkatkan psychology well-being sebesar 0,534 atau 53,4%.