Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Unnes Civic Education Journal

PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK MELALUI EKSPLORASI LINGKUNGAN DI SMP NASIMA SEMARANG Ernawati, Iis; -, Masrukhi; -, Tijan
Unnes Civic Education Journal Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internet tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga negatif. Seperti sering diberitakan, banyak terjadi kasus free sex (sek bebas) yang berlangsung di bilik-bilik internet. Pelakunya banyak mengenakan seragam sekolah. Fakta inilah yang terjadi di sekitar kita. Salah satu upaya untuk menanggulangi kondisi tersebut yaitu melalui pendidikan formal di sekolah diantaranya dalam pembelajaran. Kebanyakan sistem pembelajaran di sekolah-sekolah saat ini masih terpengaruh oleh sistem lama yang lebih menekankan pada tingkat hafalan. Melihat kondisi seperti ini, maka perlu diadakan strategi baru yaitu memanfaatkan lingkungan dalam proses pembelajaran. Penggunaan pendekatan lingkungan merupakan pembelajaran lebih menyenangkan dan terkesan melekat pada siswa serta mampu mengaplikasikan nilai-nilai moral. Di SMP Nasima Semarang pembelajaran yang menggunakan pendekatan lingkungan dinamakan eksplorasi lingkungan[1]. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan eksplorasi lingkungan di SMP Nasima Semarang dapat digunakan untuk membina moral peserta didik meliputi moral agama (Tuhan), sesama manusia (sosial), diri sendiri, dan lingkungan (alam).
PENGEMBANGAN PERSONAL SKILL MELALUI PEMBELAJARAN PKn DI SMA NEGERI 1 PATI Lestari, Ria Yuni; -, Tijan; -, Setiajid
Unnes Civic Education Journal Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data Depdiknas tahun 2007 mengungkapkan bahwa usia SMA yang dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi baik S1 maupun Diploma hanya sebesar 17,25%, berarti sejumlah 82,75% anak usia SMA atau sederajat tidak mampu meneruskan ke jenjang perguruan tinggi. Dari data BPS (2008) terungkap bahwa sebagian besar pengangguran terbuka merupakan lulusan SMA atau sederajat (15,2%) serta data BPS (2009) terungkap bahwa (45,2%) tindakan kriminalitas dilakukan oleh remaja usia 16 sampai 19 tahun. Besarnya angka kriminalitas yang dilakukan usia remaja khususnya usia SMA adalah satu faktor ketidaksiapan mereka untuk masuk di dalam dunia nyata atau masyarakat yang sebenarnya. Dapat diduga bahwa lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan menjadi pengangguran karena tidak adanya bekal dan kesiapan kerja, hal tersebut dapat meningkatkan angka kriminalitas pada remaja. Dari maslah tersebut siperlukan pembelajaran PKn yang berguna untuk mengembangkan personal skill siswa agar tingkah laku siswa lebih baik.
PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK MELALUI EKSPLORASI LINGKUNGAN DI SMP NASIMA SEMARANG Ernawati, Iis; -, Masrukhi; -, Tijan
Unnes Civic Education Journal Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internet tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga negatif. Seperti sering diberitakan, banyak terjadi kasus free sex (sek bebas) yang berlangsung di bilik-bilik internet. Pelakunya banyak mengenakan seragam sekolah. Fakta inilah yang terjadi di sekitar kita. Salah satu upaya untuk menanggulangi kondisi tersebut yaitu melalui pendidikan formal di sekolah diantaranya dalam pembelajaran. Kebanyakan sistem pembelajaran di sekolah-sekolah saat ini masih terpengaruh oleh sistem lama yang lebih menekankan pada tingkat hafalan. Melihat kondisi seperti ini, maka perlu diadakan strategi baru yaitu memanfaatkan lingkungan dalam proses pembelajaran. Penggunaan pendekatan lingkungan merupakan pembelajaran lebih menyenangkan dan terkesan melekat pada siswa serta mampu mengaplikasikan nilai-nilai moral. Di SMP Nasima Semarang pembelajaran yang menggunakan pendekatan lingkungan dinamakan eksplorasi lingkungan[1]. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan eksplorasi lingkungan di SMP Nasima Semarang dapat digunakan untuk membina moral peserta didik meliputi moral agama (Tuhan), sesama manusia (sosial), diri sendiri, dan lingkungan (alam).
PENGEMBANGAN PERSONAL SKILL MELALUI PEMBELAJARAN PKn DI SMA NEGERI 1 PATI Lestari, Ria Yuni; -, Tijan; -, Setiajid
Unnes Civic Education Journal Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data Depdiknas tahun 2007 mengungkapkan bahwa usia SMA yang dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi baik S1 maupun Diploma hanya sebesar 17,25%, berarti sejumlah 82,75% anak usia SMA atau sederajat tidak mampu meneruskan ke jenjang perguruan tinggi. Dari data BPS (2008) terungkap bahwa sebagian besar pengangguran terbuka merupakan lulusan SMA atau sederajat (15,2%) serta data BPS (2009) terungkap bahwa (45,2%) tindakan kriminalitas dilakukan oleh remaja usia 16 sampai 19 tahun. Besarnya angka kriminalitas yang dilakukan usia remaja khususnya usia SMA adalah satu faktor ketidaksiapan mereka untuk masuk di dalam dunia nyata atau masyarakat yang sebenarnya. Dapat diduga bahwa lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan menjadi pengangguran karena tidak adanya bekal dan kesiapan kerja, hal tersebut dapat meningkatkan angka kriminalitas pada remaja. Dari maslah tersebut siperlukan pembelajaran PKn yang berguna untuk mengembangkan personal skill siswa agar tingkah laku siswa lebih baik.