Pengelolaan sampah di Surabaya masih menjadi masalah dikarenakan jumlah sampah yang besar dari berbagai sumber, termasuk sampah medis selama pandemi Covid-19. Diperlukan adanya partisipasi warga untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dalam pengelolaan sampah, strategi dalam peningkatan pengelolaan sampah, dan tingkat keberhasilan pengelolaan sampah oleh masyarakat di surabaya. Kegiatan ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan jenis data sekunder. Dengan dihasilkan data-data yang lebih riil terkait masalah pengelolaan sampah yang marak di lingkungan masyarakat. Lebih konkretnya metode yang digunakan untuk memperoleh data yaitu dengan metode studi dokumen yang menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, hasil karya, maupun elektronik terkait masalah pengelolaan sampah di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pengelolaan sampah yang sesuai dengan anjuran dan peraturan di Surabaya masih rendah. Sebagian besar responden tidak menerapkan 3R, tidak memilah sampah organik dan non-organik, dan tidak memilah sampah medis dan non-medis. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi dan pengadaan infrastruktur yang memadai untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan pengelolaan sampah yang sesuai dengan anjuran dan peraturan.