Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana struktur aset, free cash flow, invesment opportunity set, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan utang dalam studi kasus di Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang tercatat sebanyak 89 perusahaan selama tahun 2019-2021. Sampel dipilih berdasarkan metode purposive sampling dan didapat sampel 27 perusahaan. Regresi data panel digunakan sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan utang antara struktur aset, FCF dan ukuran perusahaan. Namun, hubungan antara invesment opportunity set dan kebijakan utang tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini.