Priko Andrian
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Agro Nusantara

ANALISIS DISTRIBUSI SALURAN PEMASARAN PUPUK BERSUBSIDI DI PT. GRESIK CIPTA SEJAHTERAH Priko Andrian; Leni Handayani; Sugiar
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL AGRO NUSANTARA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.325 KB) | DOI: 10.32696/jan.v2i1.1179

Abstract

Pupuk sebagai salah satu komponen penunjang pada sektor pertanian mempunyai peran yang sangat penting bagi peningkatan usahatani di Indonesia, hal ini karena petani telah menyadari peran pupuk pada hasil pertanian. Ketergantungan terhadap pupuk semakin besar ketika pemerintah berhasil melaksanakan program pembangunan pertanian melalui swasembada pangan, terutama mengenai usaha intensifikasi. Kebutuhan akan produksi pertanian yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, mengakibatkan kebutuhan akan pupuk juga semakin meningkat. Keadaan ini membuat para produsen pupuk harus berproduksi secara optimal dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Fokus penelitian ini adalah bagaimana Distribusi Saluran Pemasaran Pupuk Bersubsidi Pada PT. Gresik Cipta Sejahterah Desa Sigambal Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu sehingga dapat membantu petani dalam hal penyediaan pupuk sesuai dengan keperluan petani. Metode deskriptif yang digunakan yaitu dengan melihat distrubusi saluran pemasaran pupuk bersubsidi yang ada di daerah penelitian. Berdasarkan analisis yang dilakukan bahwa saluran distribusi pupuk bersubsidi ada di daerah penelitian tidak berdasarkan SK Menperindak No. 17/M-DAG/PER/6/2011 yang dimulai dari : Produsen ke Distributor kemudian ke Pengecer Resmi lalu ke Petani. Saluran distribusi pupuk bersubsidi yang ada di daerah penelitian: Produsen ke Distributor kemudian ke Pengecer Resmi selanjutnya ke Pengecer Binaan lalu ke Petani. Lembaga distributor merupakan saluran pemasaran yang tidak efisien karna memiliki margin tataniaga yang tinggi di bandingkan lembaga tataniaga pengecer resmi dan pengecer binaan, sedangkan margin pemasaran terkecil di keluarkan oleh lembaga pengecer binaan sedangkan nilai share margin terbesar terdapat pada pengecer binaan, kemudian pengecer kios resmi dan yang paling rendah adalah distributor