Pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk menciptakan individu yang mandiri dalam diri masyarakat, meningkatkan etos kerja masyarakat menjadi lebih baik, menumbuhkan kesadaran diri masyarakat dalam mengenal dan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan dan dampak dari program pemberdayaan yang dilakukan pada Kelompok Tani Jambu Kristal di Kelurahan Wates, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif dengan jumlah sampel 90 orang dimana pengambilan datanya menggunakan metode wawancara dan pengamatan secara langsung serta analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan program diawali dengan metode Participatory Rural Appraisal yang dilakukan bersama dengan masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dengan masyarakat yang aktif dan parsitipatif memahami penyampaian materi dan menanyakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi di lapang, dan tahapan yang terakhir yaitu pendampingan serta pelatihan beberapa kegiatan yang merupakan perealisasian program dari hasil diskusi dan sosialisasi. Dampak yang terjadi dari program pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Wates ini terdiri dari dampak ekonomi, kerukunan sosial, dan perilaku yang berubah setelah keberjalanan program pemberdayaan yang dilakukan.