Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas konstruk instrumen The Centrality of Religiosity Scale (CRS-15) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 205 mahasiswa Muslim di Yogyakarta dan Pekanbaru. Partisipan terdiri dari 117 (57,1%) laki-laki dan 88 (42,9%) perempuan dengan rentang usia 18-31 tahun (Mage= 21). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) first order dengan menggunakan software Lisrel 8.80. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pengukuran religiusitas lima dimensi telah memenuhi kriteria Goodness of Fit Statistics: Chi-Square χ2 (80) =90.69, p=0.194 (p>0.000), RMSEA=0.026 (p<0.06), Non-Normed Fit Index (NNFI)/TLI = 0.984, Comparative Fit Index (CFI) = 0.988, Standardized RMR = 0.0576. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa butir-butir dalam pengukuran ini secara valid mengukur dimensi religiusitas (T>1.96), dengan rentang R2 berkisar diantara 0.06 – 0.61. Confirmatory Factor Analysis (CFA) Second Order dapat dilakukan peneliti selanjutnya untuk memastikan apakah dimensi intelektual, ideologi, ibadah publik, ibadah individual dan pengalaman/penghayatan valid membentuk konstruk religiusitas.