Luhut Pardamean Siringoringo
Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan 35365, Indonesia.

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Sciencce Technology and Visual Culture

Studi Awal Kualitas Cekungan Air Tanah (CAT) Bandar Lampung dalam Pemenuhan Kebutuhan Air untuk Masyarakat Selma Nurul Fauziah; Bilal Al Farishi; Luhut Pardamean Siringoringo
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 2 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Lampung merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Kebutuhan air bersih Bandar Lampung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kegiatan industri. Suplai air yang dilakukan oleh PDAM Way Rilau hanya dapat melayani 32% dari total penduduk Bandar Lampung. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penduduk Bandar Lampung mengambil air tanah untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi air tanah di CAT Bandar Lampung, baik kuantitas maupun kualitas. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 15 sampel. Berdasarkan hasil analisis kimia air tanah yang diplotkan dalam diagram piper, diketahui bahwa fasies hidrogeokimia pada daerah penelitian terdiri dari dua jenis yaitu berjenis natrium bikarbonat dan magnesium bikarbonat. Tipe air bikarbonat mengindikasikan air tanah berasal dari air tanah yang dangkal. Sedangkan kation berupa magnesium dan natrium mengindikasikan air tanah tersebut mengalir melalui jenis batuan yang berbeda. Kandungan nitrat hasil analisis memiliki nilai maksimal sebesar 0,85 mg/L, sedangkan nilai minimal sebesar 0,24 mg/L, dan nilai rata-rata sebesar 0,6 mg/L. Berdasarkan nilai kandungan nitrat tersebut, air tanah pada sample yang diambil berada di bawah nilai baku mutu mengacu pada Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 sebesar 50 mg/L.