Bakteri Propionibacterium acnes merupakan bakteri Gram positif yang dapat menyebabkan terjadinya acne vulgaris. Kapulaga (Amomum compactum Soland Ex Maton) merupakan salah satu tanaman berkhasiat yang memiliki kandungan senyawa antibakteri yaitu flavonoid, tanin, triterpenoid dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daya hambat ekstrak etanol buah kapulaga dalam berbagai variasi konsentrasi yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini diawali dengan pembuatan simplisia, karakterisasi simplisia dengan pengujian susut pengeringan sebesar 8,88% dan kadar air sebesar 4,96%. Skrining fitokimia dilakukan terhadap simplisia dan ekstrak secara kualitatif. Ekstrak buah kapulaga diperoleh dari proses maserasi menggunakan pelarut etanol 70% menghasilkan rendemen sebesar 6,84%. Pengujian antibakteri dengan metode difusi sumuran menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah kapulaga memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dengan rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25%, 30% yaitu 12,63 mm, 13,75 mm, 14,75 mm, 16,50 mm, dan 21,88 mm. Kontrol positif menggunakan klindamisin. Semakin besar konsentrasi ekstrak yang digunakan maka semakin besar zona bening yang terbentuk sehingga daya hambatnya semakin besar. Efektivitas paling tinggi terdapat pada konsentrasi ekstrak 30% yang menunjukan kategori daya hambat yang sangat kuat