Penggunaan dua bahasa atau lebih atau ragam bahasa secara santai antara orang-orang yang kita kenal dengan akrab. Dalam situasi berbahasa yang informal ini, dapat dengan bebas mencampur kode (bahasa atau ragam bahasa), khususnya apabila ada istilah-istilah yang tidak dapat diungkapkan dalam bahasa lain, hal ini disebut campur kode. Seorang Livy renata sering menggunakan ragam bahasa campur kode pada video siniarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji campur kode yang digunakan oleh Livy renata dalam empat video siniarnya yaitu yang berjudul “LIVY AKHIRNYA BUKA SUARA !!- Ken We Talk Podcast.â€, “LIVY RENATA SEDIH YANG MENDALAM!! Deep Talk!!â€, “Prince lewat… Nopek Livy! Luna Maya siapin nama Bayi buat mereka. Ts Talks Eps. 183 Part 2.†dan “GABRIEL PRINCE DAN LIVY RENATA TAK PERCAYA PERNIKAHAN-Deddy corbuzier podcastâ€. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Berdasarkan analisis pada empat video siniar Livy renata tersebut terdapat total 42 campur kode dan dua bahasa yang digunakan Livy renata yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dapat diketahui juga faktor -faktor yang mempengaruhi terjadinya ujaran campur kode seperti faktor sosial, budaya, latar belakang pendidikan, lingkungan, pemerolehan bahasa ibu, dan lain-lain.