Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FORMULASI SEDIAAN SABUN MANDI CAIR EKSTRAK DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus (Bl) Miq.) Yulianti, Rika; Nugraha, Damas Anjar; Nurdianti, Lusi
Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.978 KB) | DOI: 10.26874/kjif.v3i2.98

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi sediaan sabun mandi cair dengan zat aktif ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Bl) Miq) dengan berbagai variasi konsentrasi basis Virgin Coconut Oil (VCO). Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula sabun mandi cair ekstrak daun kumis kucing yang sesuai kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-4085-1996. Pengujian terhadap sediaan sabun mandi cair disesuaikan dengan syarat ketentuan SNI dengan beberapa tambahan, pengujian-pengujian tersebut meliputi organoleptik, pH, alkali bebas, bobot jenis, cemaran mikroba, viskositas, stabilitas busa, aktivitas antibakteri sediaan serta uji hedonik. Hasil menunjukan bahwa Formula III memenuhi syarat SNI ksementara untuk Formula I dan Formula II memenuhi syarat SNI kecuali pada pengujian bobot jenis. Pada pengujian aktivitas antibakteri, Formula I menghasilkan zona hambat sebesar 7 mm ± 0,25, Formula II menghasilkan zona hambat sebesar 7,2 mm ± 0,34, dan Formula III menghasilkan zona hambat sebesar7,9 mm ± 0,25, sementara untuk sediaan pembanding yaitu Nuvo® menghasilkan zona hambat sebesar 8,9 mm ± 0,20. Hasil akhir menunjukkan bahwa sediaan sabun mandi cair ekstrak daun kumis kucing yang paling baik secara kimia, fisika, mikrobiologi dan sesuai dengan SNI adalah Formula III. Kata kunci : Sabun mandi cair, kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Bl) Miq), VCO, zona hambat. ABSTRACT It has been researched on the formulation of liquid soap with active substances from leaf extract of kidney tea (Orthosiphon aristatus (Bl) Miq) with various concentrations of Virgin Coconut Oil (VCO) base. The aim of this study was to create a liquid soap formula from extract leaves kidney tea that fulfill the criteria of Indonesian National Standard (SNI) 06-4085-1996. Tests on liquid soap dosage adapted to the requirements of SNI with some additional conditions, the tests were including: organoleptic, pH level, free alkali levels, specific gravity, microbial contamination, viscosity, foam stability, antibacterial activity as well as the preparation of hedonic test. Results showed that Formula III fulfill the SNI criterias, while Formula I and Formula II also fulfill the SNI criteria, except the specific gravity testing. In the antibacterial activity testing, Formula I showed the inhibition zone of 7 mm ± 0.25, Formula II of 7.2 mm ± 0.34, and Formula III of 7,9 mm ± 0.25, while for the comparative preparations Nuvo® showed of 8.9 mm ± 0.20. The final result showed that the most stable liquid soap extract kidney tea leaf either in chemistry, physics, microbiology properties and fulfilled the SNI criterias was Formula III. Keywords : liquid bath soap, kidney tea (Orthosiphon aristatus (Bl) Miq), VCO, inhibition zone
FORMULASI SEDIAAN PASTA GIGI HERBAL KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH ( Piper betle ) DAN KULIT BUAH JERUK LEMON (Citrus limon burm f.) SEBAGAI PEMUTIH DAN ANTISEPTIK PADA GIGI Nurdianti, Lusi; Annissya, W F; Pamela, Y M; Novianti, Elia; Audina, Mina; Kurniasari, Elva
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 16, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.466 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v16i1.181

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal penting. Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada mulut kita adalah gusi berdarah, tampilan gigi yang menjadi kuning akibat beberapa faktor baik intrinsik maupun ekstrinsik. Pasta gigi yang digunakan haruslah berkhasiat, aman dan tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan dikarenakan penggunaan pasta gigi dalam jangka waktu yang lama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuat sediaan pasta gigi herbal yang berkhasiat dan aman dengan menggunakan kombinasi ekstrak daun sirih dan kulit buah jeruk lemon. Untuk memperoleh pasta gigi yang berkhasiat dan aman, maka dilakukan serangkaian metode mulai dari pengumpulan bahan baku, ekstraksi, pemeriksaan parameter dan skrining ekstrak, isolasi dan katakterisasi pektin, formulasi dan evaluasi sediaan pasta gigi serta uji aktivitas antibakteri Streptoccocus mutans yang dibandingkan dengan pasta gigi yang beredar di pasaran. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Daya hambat anti bakteri Streptococcus mutans formula pasta gigi paling baik yaitu pada formula 3 dengan konsentrasi ekstrak daun sirih dan kulit buah jeruk lemon 10% dengan zona hambat 15,4 mm yang lebih baik daripada pasta gigi herbal yang ada di pasaran dengan daya hambat sebesar 14,4 mm. Kandungan vitamin c pada ekstrak kulit jeruk lemon juga dapat berpotensi sebagai pemutih gigi dan antisariawan. Berdasarkan uji One Way Anova dengan taraf kepercayaan 95% didapatkan nilai signifikan 0,00006 (P < 0,05) menjelaskan bahwa adanya perbedaan yang bermakna diantara formula artinya peningkatan konsentrasi ekstrak daun sirih dan kulit buah jeruk lemon pada setiap formula memberikan aktivitas antibakteri dan antiseptik yang lebih baik.
PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN INFUSUM JAHE (Zingiber officinale) Nurdianti, Lusi
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.007 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.14

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengembangan formulasi sediaan infusum jahe (Zingiber officinale).Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula infusum dari rimpang jahe yang paling baik dari segi stabilitas baik secara fisika, kimia maupun mikrobiologi.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah membuat sediaan infusum dengan menggunakan formula yang berbeda serta dilakukan evaluasi terhadap masing-masing sediaan meliputi pengujian organoleptik, pH, bobot jenis, viskositas dan volume terpindahkan.Dari hasil evaluasi masing-masing formula yang telah dibuat diperoleh bahwa data organoleptic sediaan infusum dari dua formula yang dibuat baik secara fisik meliputi bau, rasa, warna dan caplocking setelah penyimpanan selama 14 hari kecuali  untuk uji adanya endapan adanya perubahan pada hari ke 14  terlihat adanya perubahan dari infusum yang dibuat yaitu adanya pemisahan yang menunjukkan larutan tidak homogen lagi. Hasil pengujian pH dari masing-masing formula tidak mengalami perubahan selama 14 hari dan itu menunjukkan infusum stabil secara kimia.Dari nilai viskositas yang diperoleh dari masing-masing formula menunjukkan tidak adanya perubahan yang berarti selama penyimpanan 14 hari pada suhu kamar.Dari segi stabilitas mikrobiologi tidak terdapatnya pertumbuhan mikroba dan jamur pada masing-masing sediaan infusum. Kata Kunci : infusum, jahe, caplocking, stabilitas
UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L) Merr) TERHADAP DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil) Nurdianti, Lusi
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.182 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.194

Abstract

Daun katuk ( Sauropus androgynous (L) Merr ) adalah tanaman sayuran yang banyak terdapat di Asia Tenggara ( Utami, 2008). Penelitian ini mengenai aktivitas antioksidan senyawa flavonoid dari daun katuk telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50, sifat fisik dan kimia serta aktivitas antioksidan krim ekstrak etanol daun katuk dibandingkan dengan kontrol negatif formula yang tanpa ekstrak. Penelitian ini dilakukan dengan metode DPPH secara spektrofotometri pada λ maks 516 nm. Krim terdiri dari 4 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak daun katuk yaitu F1 tanpa ekstrak, F2 1%, F3 2% dan F4 3% terhadap total bobot krim. Evaluasi sifat fisik dan kimia meliputi uji organoleptik, pH, viskositas dan uji hedonik, dilakukan juga pengujian tipe emulsi serta uji aktivitas antioksidan dari formula terbaik dengan metode DPPH. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa aktivitas antioksidan dari ekstrak daun katuk adalah sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 32,04 ppm, sedangkan aktivitas antioksidan dari formula terbaik secara stabilitas penyimpanan selama 28 hari adalah formula 4 dengan nilai IC50 sebesar 55,85 ppm dengan konsentrasi ekstrak daun katuk 3%
FORMULASI DAN KARAKTERISASI SNE (SELF NANOEMULSION) BUAH KURMA MUDA SEBAGAI ANTIINFERTILITAS Agustini, Tina; Nurdianti, Lusi
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.285 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v19i2.496

Abstract

Infertilitas masih menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. World Health Organization(WHO) secara global memperkirakan adanya kasus infertil pada 8%-10% pasangan, berdasarkangambaran global populasi maka sekitar 50-80 juta pasangan (1 dari 7 pasangan). Orang Arab percayabahwa sari kurma dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan, bahkan beberapa orang Indonesia punmempercayai dan telah membuktikannya. Kandungan utama buah kurma yang bekerja sebagaiantioksidan kuat yaitu fenolik dan flavonoid. Antioksidan tersebut berfungsi untuk menghentikanreaksi berantai akibat stres oksidatif yang akan menghasilkan molekul pro-oksidan atau spesiesoksigen reaktif. Antioksidan ini dapat memberikan efek pada kualitas oosit, interaksi sperma dan seltelur, implantasi dan perkembangan embrionik awal. Maka upaya yang dilakukan untuk mengatasipermasalahan tersebut adalah dengan pembuatan formulasi SNEDDS buah kurma muda sebagai antiinfertilitas. Partikel zat aktif yang berukuran kecil akan meningkatkan luas permukaan secarasignifikan sehingga mampu menambah kelarutan, laju disolusi, dan absorpsi zat aktif di dalam tubuh.Hasil SNE yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan Particle Size Analyzer, Electrophoretic LightScattering, dan Cone and Plat Brookfield. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan sediaanSNEDDS untuk mengatasi masalah infertilitas melalui penggunaan buah kurma muda, sediaankemudian dikemas dalam bentuk sachet supaya lebih menarik, praktis, mudah dibawa, danmemudahkan dalam penggunaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalammeminum obat. Hasil penelitian menunjukkan nanoemulsi ekstrak buah kurma muda yangdikembangkan memiliki ukuran globul 10-20 nm (dengan kurva distribusi ukuran globul normal), nilaiindeks polidispersitas kurang dari 1, dan potensial zeta lebih besar dari (-20) mV.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN MANGGA MANGIFERA INDICA L. VAR.GEDONG MENGGUNAKAN METODE DPPH Rahmiyani, Ira; Nurdianti, Lusi
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 16, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.672 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v16i1.161

Abstract

Antioksidan adalah suatu zat yang dapat melindungi senyawa kimia didalam tubuh dari reaksi oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas dan jenis oksigen reaktif di dalam tubuh. Mangifera indica, yang umumnya dikenal sebagai tanaman mangga telah menjadi sumber antioksidan yang kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antioksidan ekstrak daun mangga gedong dengan menggunakan metode pengujian antioksidan DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil. Ekstraksi dilakukan secara refluks menggunakan pelarut dengan kepolaran meningkat. Ekstrak dipekatkan dengan rotavapor. Masing-masing ekstrak dipantau secara kromatografi lapis tipis (KLT). Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antioksidan ekstrak daun mangga gedong dengan metode DPPH dan penetapan IC50 peredaman radikal DPPH. Aktivitas antioksidan (%) dalam daun mangga gedong untuk ekstrak n-heksana adalah 10,11; Ekstrak etil asetat 98,70; dan Ekstrak etanol 94,95. Aktivitas antioksidan tertinggi dengan metode DPPH diberikan oleh ekstrak etil asetat. Sedangkan aktivitas antioksidan terendah ditunjukkan oleh ekstrak n-heksana. Estrak etil asetat daun mangga gedong mempunyai nilai IC50 yang sama dengan vitamin C.
PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN GEL RAMBUT ANTIKETOMBE EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) DENGAN MENGGUNAKAN VISCOLAM SEBAGAI GELLING AGENT DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP JAMUR Pityrosporum ovale Nurdianti, Lusi
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.866 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.273

Abstract

Masalah pada rambut mengakibatkan terganggunya berbagai aktivitas dan penampilan. Salah satu masalah pada rambut adalah ketombe dan kerontokan daun Pandanus amarylliflius Roxb. mengandung zat antimikroba dan dapat digunakan sebagai obat tradisinal untuk kesehatan rambut yaitu sebagai antiketombe, rambut rontok, dan penghitam rambut. Penelitian ni bertujuan untuk membuat sediaan gel rambut ekstrak daun pandan wangi yang stabil pada pH, homogenitas, daya sebar, viskositas dan organoleptik yang baik yang berkhasiat sebagai anti ketombe. Penelitian ini termasuk eksperimen dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Dilakukan ekstraksi maserasi pada daun pandan wangi. Ekstrak kental daun panddan wangi berfungsi sebagai zat anti mikroba. Dibuat empat formula dengan meenggunakan viscolam sebagai gelling agent dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda. Dilakukan evaluasi sediaan geel meliputi organletik, pH, homogenitas, uji daya sebar, viskositas, uji hedonik dan uji aktivitasnya terhadap jamur Pityrosporum ovale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat formula dapat stabil dari semua parameter uji. Hasil uji aktivitas antijamur meenuunjukkan bahwa formula tiga adalah formula terbaik dengan diameter daya hambat sebesar 17,80 mm.
FORMULASI, EVALUASI DAN LAJU DIFUSI SEDIAAN GEL TRANSDERMAL EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum tenuiflorum L.) SEBAGAI ANTI KERUT PADA KULIT Nurdianti, Lusi; Rosydah, Meli; Pratita, Anindita; Setiawan, Fajar
Journal of Pharmacopolium Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : P3M STIKes Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jop.v3i2.626

Abstract

PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PENGENALAN DIVERSIFIKASI PRODUK NUTRASETIKAL DI DESA BUNDER JAWA BARAT Fathurohman, Mochamad; Pratita, Anindita Tri Kusuma; Wardani, Gatut Ari; Setiawan, Fajar; Lestari, Tresna; Nofianti, Tita; Ruswanto, Ruswanto; Nurviana, Vera; Rahmiyani, Ira; Nurdianti, Lusi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5113

Abstract

Abstrak: Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan informasi tentang pangan fungsional dan suplemen makanan serta memperkenalkan contoh produknya yaitu susu kedelai berbasis mikroalga. Metode kegiatan dalam bentuk sosialisasi dengan cara diskusi dan pembagian produk. Sasaran kepada masyarakat terutama ibu rumah tangga dengan jumlah yang hadir 43 orang. Untuk mengetahui pemahaman peserta dilakukan evaluasi dalam bentuk kuisioner sertatanya jawab terkait materi yang disampaikan. Hasil yang telah dicapai bahwa peserta dapat meningkatkan pengetahuan terkait produk nutrasetikal dengan presentase rerata 80-90%, serta diharapkan dapat membuat atau mengembangkan inovasi produk lainnya. Abstract: This community service aims to provide information about functional foods and food supplements and introduce microalgae based soy milk products. Methods in socialization activities by discussion and product distribution. The target for the community, especially recitation participants, with the number of people attending, is about 43 people. To find out the understanding of the evaluation participants in the form of questionnaires and questions and answers related to the material presented. The results can increase knowledge related to nutraceutical products with a precented of 80-90%, and create or develop other product innovations.Â