Tanaman cabe rawit Capsicum frutescens L. termasuk tanaman hortikultura yang buahnya dimanfaatkan untuk keperluan aneka pangan dan bumbu dapur yang hampir setiap hari dicari oleh masyarakat di kota maupun pedesaan. Oleh karena itu banyak hal yang menarik untuk dikembangkan dari tanaman cabai rawit. Penelitian ini berfokus pada pertumbuhan cabe rawit mulai dari semai hingga penanaman dengan berbagai perlakuan. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan diantaranya penyiraman dengan ekoenzim, penyiraman dengan rendaman kulit bawang merah, penyiraman dengan rendaman teh dan kontrol. Organogenesis yang diamati yaitu bagian batang dan daun tanaman cabe rawit pada 8 hari setelah tanam (HST) dan 13-HST. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 40 ulangan pada setiap perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada panjang batang dan daun terbaik pada 13-HST didapat dengan perlakuan penyiraman larutan ekoenzim. Morfologi akar pada 50-HST menunjukkan adanya persamaan pada semua perlakuan. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat menambah informasi ilmiah terkait perbanyakan tanaman cabe.