Era digital dan serba teknologi selain membawa banyak manfaat dan kemudahan, juga memberikan tantangan bagi seluruh sektor industri. Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi salah satu industri perekonomian yang merasakan manfaat juga tantangan untuk berkembang. Namun, tidak semua UKM memahami dan bisa beradaptasi untuk transformasi proses bisnis UKM konvensional menjadi digital dengan adaptasi teknologi. Oleh sebab itu, dampingan dan bimbingan bertujuan agar UKM terbuka wawasan dan menambah keahlian untuk implementasi bisnis menggunakan konsep digital, khusunya dibidang pemasaran. Metode menggunakan pendekatan participatory action research (PAR) kepada 60 pelaku UKM Kecamatan Kedewan. Sebanyak 49 pelaku UKM memahami pentingnya pemasaran digital, 35 diantaranya mulai implementasi pemasaran digital.