Nancy Naomi GP Aritonang
Universitas HKBP Nommensen

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Psikoborneo : Jurnal Ilmiah Psikologi

College Students’ Anxiety in Facing the World of Work in terms of Self–Efficacy and Gender Nenny Ika Putri Simarmata; Nancy Naomi GP Aritonang; Muhamad Uyun
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 11, No 2 (2023): Volume 11, Issue 2, Juni 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v11i2.11339

Abstract

College students are expected to complete their studies and achieve a bachelor's degree on time. They also expected to get prepared to enter the world of work. The purpose of this study was to obtain empirical data regarding the effect of self-efficacy and gender on student anxiety in facing the world of work. This research is a quantitative study with self-efficacy scale and anxiety scale. The population of this study were final year students at public and private universities in Medan with 300 respondents. Results from this research are there is a negative effect of self-efficacy on students' anxiety in entering the world of work as much as 42.9 percent. It also found that there was no difference in anxiety between men and women in facing the world of work. Both male and female students feel anxiety about facing the world of work, specifically they are worried about whether they will immediately get a job after graduate from university. Suggestions from this research are to provide input to universities regarding the importance of preparing students for how to enter the world of work. This is also compatible with the Main Performance Indicator (IKU) by The Ministry of Education and Culture Indonesia in 2020 that graduates are expected to have a waiting period for work of less than six months after graduated and have a salary of more than 1.2 (one point two) times the minimum wage early in their early career.Mahasiswa sebagai calon pekerja memiliki tuntutan yang lebih berat dibandingkan siswa SMU. Tuntutan tersebut antara lain adalah menyelesaikan studi dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan mencapai gelar sarjana. Tuntutan lainnya adalah mahasiswa diharapkan untuk  memiliki kesiapan mental  dalam memasuki dunia kerja yang penuh tantangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empiris mengenai pengaruh dari self efficacy dan jenis kelamin terhadap kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan alat ukur self efficacy  dan alat ukur kecemasan menghadapi dunia kerja. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir di Universitas Negeri dan Universitas Swasta di kota Medan dengan jumlah responden sebanyak 300 orang.  Penelitian ini memberikan hasil yaitu terdapat pengaruh negatif self efficacy terhadap kecemasan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja sebanyak 42.9 persen.  Selain itu ditemukan bahwa tidak ada perbedaan kecemasan antara laki-laki dan perempuan dalam menghadapi dunia kerja. Mahasiswa laki-laki dan perempuan secara bersama merasakan kecemasan menghadapi dunia kerja, secara spesifik mereka cemas apakah akan segera mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan perkuliahan. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah memberikan masukan kepada Perguruan Tinggi mengenai pentingnya mempersiapkan mahasiswa sejak dini  untuk memasuki dunia kerja. Hal ini sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) I yang diwacanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Indonesia tahun 2020. Indikator Utama 1 menjelaskan bahwa lulusan diharapkan memiliki masa tunggu kerja kurang dari 6 (enam) bulan setelah tanggal terbit ijazah dan memiliki gaji lebih dari 1.2 kali lipat upah minimum di awal kariernya.