Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 tentang proporsi kolesterol total meningkat seiring meningkatnya usia, tertinggi pada kelompok usia 55-56 tahun. Proporsi kolesterol total yang tinggi lebih banyak ditemukan pada perempuan (9,9%) dibandingkan laki-laki (5,4%). Adanya transisi usia akan diikuti juga oleh transisi epidemiologi ke arah penyakit degeneratif, maka perlu dilakukan upaya untuk identifikasi dalam upaya mencegah, mengobati dan mengurangi risiko lansia terpapar oleh penyakit tersebut. Kebaruan dalam penelitian ini untuk menganalisis kadar kolesterol lansia berdasarkan umur dan jenis kelamin. Tujuan penelitian untuk menganalisis kadar kolesterol lansia berdasarkan umur dan jenis kelamin. Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Lansia Kampung Putali Distrik Ebungfauw Kabupaten Jayapura. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta Posyandu lansia dengan jumlah populasi sebanyak 119 lansia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga terdapat 100 responden yang terlibat dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji distribusi frekuensi jenis kelamin, laki-laki mengalami hiperkolesterolemia sebesar 45,8% sedangkan perempuan sebanyak 61%. Berdasarkan usia, mayoritas responden mengalami hiperkolesterolemia yaitu sebanyak 56%. Usia 56-83 Tahun adalah usia yang paling tinggi mengalami hiperkolesterolemia. Kesimpulan mayoritas lansia mengalami hiperkolesterolemia dengan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan dan usia terbanyak adalah 56 Tahun.