Matematika merupakan mata pelajaran yang sulit bagi banyak siswa, terutama ketika membahas perkalian. Hal ini dapat membuat siswa tidak menyukai mata pelajaran tersebut dan menghindarinya. Untuk membuat matematika lebih menarik dan interaktif, sebuah permainan pendidikan dikembangkan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang perkalian. Permainan ini dikembangkan menggunakan metode Game Development Life Cycle (GDLC), yang merupakan proses enam fase yang memastikan pengembangan permainan dilakukan secara sistematis. Sebuah permainan pendidikan diuji coba beta dengan 30 siswa sekolah dasar kelas dua. Setelah memainkan permainan tersebut, 93,33% siswa memperoleh pengetahuan tentang perkalian. Hal ini menunjukkan bahwa permainan tersebut adalah cara yang efektif untuk mengajarkan perkalian kepada siswa sekolah dasar di Indonesia.