Pendahuluan : Kematian akibat penyakit jantung menduduki peringkat nomer satu. Gagal jantung kongestif merupakan tahap akhir dari penyakit jantung. Pasien akan merasakan keluhan seperti sesak nafas, batuk dan kaki bengkak. Pasien gagal jantung kongestif perlu membatasi asupan cairan guna mengurangi kelebihan cairan. Tindakan pembatasan cairan dipengaruhi oleh persepsi. Tujuan: Mengetahui gambaran persepsi pasien Gagal Jantung Kongestif tentang tindakan pembatasan cairan di poliklinik jantung sakit swasta di Yogyakarta Tahun 2022. Metode: Desain penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 52 pasien gagal jantung kongestif di poliklinik jantung di salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta. Alat ukurnya adalah kuesioner. Hasil: Responden berjumlah 52 pasien gagal jantung kongestif. Responden yang mempunyai persepsi positif sebanyak 44 responden (84,6%) dan responden yang mempunyai persepsi negatif sebanyak 8 responden (15,4%). Kesimpulan: Hampir seluruh pasien gagal jantung kongestif memiliki persespi positif tentang pembatasan cairan yaitu 44 responden dari 52 responden. Dalam penelitian terkait persepsi pasien Gagal Jantung Kongesti tentang pembatasan cairan bisa menggunakan metode kualitatif atau bisa menggunakan analisa bivariat jika ingin meneliti tentang hubungan salah satu karakteristik responden dengan persepsi pasien