Masa pandemi ini mendorong masyarakat untuk lebih produktif walau semua aktifitas dikerjakan dari rumah. Penyaluran hobi memasak sebagai mata pencaharian sampingan dapat diwujudkan dalam usaha dagang skala kecil. Usaha skala kecil ini diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan analisis pulang pokok dalam bisnis kedai warung makan aneka mie dan nasi goreng sebagai mata pencaharian sampingan. Objek penelitian yaitu kedai warung makan aneka mie dan nasi goreng yang berlokasi di desa Jati Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. Sampel yang digunakan yaitu jenis produk yang akan dijual meliputi nasi goring spesial, nasi goreng biasa, mie goreng dari jenis mie khusus, mie rebus, kwetiau, minuman kopi, minuman the, dan minuman susu. Data akan dianalisa menggunakan metode analisis pulang pokok atau break-even point yang telah dibahas dalam mata kuliah Matematika Bisnis dan Manajemen. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa dengan terjual 3 porsi pengusaha akan mengalami titik impas sehingga jika ingin mendapatkan keuntungan pengusaha wajib menjual minimal 3 porsi makanan.