Lutfiatul Pebti Fauziah
Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Scientia: Journal of Multi-Disciplinary Science

Potensi Pengembangan Pangan Ikan Haruan Sebagai Ikan Lokal Kalimantan Tengah melalui Perbaikan Sistem P4t1 di Era Milenial Chintya Prisca Pricilla; Mira Nedik; Lutfiatul Pebti Fauziah
SCIENTIA: Journal of Multi Disciplinary Science Vol. 2 No. 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : PT. Sangadji Media Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62394/scientia.v2i1.45

Abstract

Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi terbesar yang berada di Pulau Kalimantan yang berbatasan langsung dengan laut Jawa. Pulau Kalimantan terkenal dengan banyaknya sungai yang ada. Di berbagai daerah di Kalimantan Tengah juga memiliki banyak anak sungai. Sehinga, sumber daya perikanan yang ada di Kalimantan Tengah sangatlah melimpah. Menurut data BPS Provinsi Kalteng tahun 2016 total produksi pengolahan perikanan Kalimantan Tengah sebesar 5,4 juta ton. Pada tahun 2016 unit pengolahan hasil perikanan Kalimantan Tengah berjumlah 2.466 unit dengan berbagai macam jenis pengolahan seperti penggaraman, pemindangan, fermentasi, dan pengasapan. Di era milenial seperti sekarang ini minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan juga bervariatif. Masyarakat lebih suka mengkonsumsi ikan dalam bentuk olahan seperti nugget, bakso, ikan kalengan, kerupuk, maupun jenis olahan ikan lainnya. Sehingga untuk menarik minat konsumen dalam mengkonsumsi ikan terutama ikan haruan sebagai ikan lokal Kalimantan Tengah diperlukan sebuah strategi produksi yang diperankan oleh para milenial yang dapat berkontribusi aktif dalam pengembangan pangan lokal melalui produk olahan ikan yang berdaya saing tinggi. Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan pangan ikan lokal yaitu P4T1 (Product, Price, Packaging, Promotion and Taste). Melalui desain ini, diharapkan adanya peningkatan pangan lokal khususnya ikan haruan sebagai ikan lokal daerah.