Maluku Tenggara merupakan salah satu daerah di provinsi Maluku yang memiliki banyak keunikan dan daya tarik untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata budaya. Salah satu wisata budaya yang ada di sana adalah festival meti kei, untuk itu dalam penelitian ini akan dikaji cultural pelasanan festifal meti kei yang akan ditelitih secara deskriptif kualitatif untuk memberikan penjelasan dan gambaran dengan menunggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan Interpretive yang memfokuskan kajian pada interpretasi dari tindakan manusia yang memiliki makna mendalam. dengan subjek penelitian yang di gunakan adalah Purposive Sampling, dimana pengambilan sampel data dengan pertimbangan tertentu. Yakni adalah 1 orang pegawai dinas Pariwisata Kabupaten Maluku tenggara, 1 orang pegawai dinas kebudayan Kabupaten Maluku Tenggara, 2 orang masyarakat desa ngilngof serta Kepala ohoi ngilngof sebagai informan. Adapun hasil dari penelitian ini sebagaimana penulis uraikan maka dapat diperoleh kesimpulan awal pelaksanaan meti kei di kepulauan kei yakni pada bulan Oktober 2017 tepanya di Ohoi Ngilngof. Festifal diawalai dengan adat kasinaik siri pinag dilanjutkan dengan proses Wer Warat (Penagkapan ikan secara Bersama) serta berbagai kesenian dan makanan khas daerah yang ditampilkan.