Kemampuan untuk menyampaikan dan menjelaskan ide-ide matematika, situasi dan relasi matematika baik secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar dan aljabar, membuat pertanyaan tentang matematika dan mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraf matematika dalam bahasa sendiri menjadi kemampuan dan skill yang diharapkan dalam suasana pembelajaran matematika secara subtantif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil aktivitas dan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa program mata kuliah metode Numerik yang dibelajarkan desain strategi pembelajaran Blended Learning tipe flipped classroom. Menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif yang didahului dengan disain strategi pembelajaran Blended Learning tipe flipped classroom menggunakan modifikasi Langkah model Banathy kecuali Langkah uji coba dan perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan komunikasi matematis diperoleh nilai rata-rata = 81,53; minimum = 66,67; maximum = 100; dan standar deviasi = 8,13 dengan aktivitas komunikasi matematis pada tahap pree class dalam room Colaborative Asyncronous dan in class dalam room Virtual Syncronous Learning terurai kedalam kategori tinggi, sedang dan rendah.. Hasil Kemampuan dimana dengan mahasiswa mampu untuk berbicara, mendengarkan, berdiskusi dan bertukar pendapat, mengeluarkan pemikiran mereka untuk menjelaskan strategi, meningkatkan pengetahuan dalam menuliskan algoritma, dan secara umum mampu berkontribusi langsung pada profil lulusan jurusan pendidikan matematika dalam meningkatkan kemampuan kognitif.