ASWAR WALA
Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan

Perilaku Korban Gigitan Hewan Penular Rabies (Ghpr) Di Desa Baula Kabupaten Kolaka Tahun 2019 ASWAR WALA; HARTATI BAHAR; FARIT REZAL
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jwins.v1i2.29293

Abstract

Latar Belakang: Rabies merupakan suatu penyakit infeksi akut hewan yang bersifat zoonosis (menular dari hewan ke manusia). Penyakit ini menyerang susunan saraf pusat, yang disebabkan oleh virus golongan Rhabdovirus dan ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies terutama anjing, kucing, dan kera. Rabies merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya, karena case fatality 100 %. Jadi bila seseorang dinyatakan positif rabies maka dia pasti akan meninggal, sebelum meninggal akan mengalami penderitaan yang sangat hebat, misalnya si penderita mengalami halusinasi yang berlebihan, phobia akan air, udara ,suara-suara di dekatnya, dan ingin selalu menggigit benda apa saja yang ada di sekitarnya.Tujuan: untuk mengetahui perilaku korban gigitan hewan penularĀ  rabiesĀ  di Desa Baula Kabupaten Kolaka Tahun 2019Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan melalui teknik purposive sampling.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa warga masih mempercayai pengobatan secara tradisional dibandingkan pengobatan ke fasilitas kesehatan atau pengobatan secara medis. Mereka akan berobat kefasilitas kesehatan apabila sudah didapatkan keluhan lain dari luka akibat gigitan hewan penular rabies ini, seperti sudah demam, sesak napas, dan kejang-kejang.Kesimpulan: Perilaku korban gigitan hewan penular rabies di Desa Baula Kabupaten Kolaka Tahun 2019 dipengaruhi oleh pengetahuan dari masyarakat yang masih minim dan masih dianggap hal yang biasa saja terjadi di lingkungan mereka. Adapun ada korban yang terkena gigitan hewan penular rabies ini, pengobatan yang mereka tempuh atau jalani masih mengutamakan pengobatan secara tradisional.