Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan

Sufisme versus Islam Puritan (Konstruksi Identitas dan Negosiasi Kelompok Tarekat Naqsybandi Haqqani di Indonesia) Ronggo Utomo Hardyanto
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/nuansa.v13i1.3335

Abstract

Artikel ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Tarekat Naqsybandi Haqqani di Indonesia hingga saat ini, sehingga dapat menguraikan narasi tentang keberadaan kelompok Tarekat Naqsybandi Haqqani dalam mengkonstruksikan identitas keagamaannya sebagai sebuah gerakan Islam baru. Sufisme dan tasawuf merupakan salah satu isu utama yang sering dihadapi oleh kaum tarekat. Ajaran mereka sering dituduh oleh banyak pihak, khususnya datang dari kelompok gerakan pemurnian Islam (puritan). Kelompok puritan ini menganggap ajaran yang dipraktekkan oleh para kaum sufi ini telah menyeleweng dari ketentuan ajaran syariat dan tauhid dalam Islam. Kelompok Tarekat Naqsybandi Haqqani ini dianggap sebagai sebuah masalah yang harus diselesaikan karena ajarannya banyak mengandung kesesatan, bid’ah, khurafat dan lain sebagainya. Fokus pembahasan tulisan ini tertuju pada bagaimana mengungkap taktik dan negosiasi yang digunakan oleh kelompok Naqsybandi Haqqani ini dalam mengkonstruksikan identitas kelompoknya terhadap kelompok Islam puritan pada lingkup diskursus Islam yang kaffah. Artikel ini merupakan hasil penelitian kualitatif yang dilakukan pada kelompok Tarekat Naqsybandi Haqqani di Yogyakarta dengan paradigma cultural studies. Isu penting yang terkait dengan proses konstruksi identitas yang dibentuk oleh kelompok Tarekat Naqsybandi Haqqani tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh seperti sosial, budaya, ekonomi, dan politik di dalamnya