Reposisi Pendidikan Keluarga Bagi Generasi Alfa. Tulisan ini bertujuan melakukan upaya reposisi Pendidikan keluarga bagi anak generasi alfa dan mencoba menemukan bagaimana konsep dan aplikasi kontruktif dalam mendidik anak generasi Alfa dalam konteks Pendidikan Keluarga menurut al-Quran. Pendekatan penelitian dan analisa data dilakukan dengan pendekatan historis dan deskriftif-filosufis terhadap hasil bacaan yang ditemukan, khususnya terhadap petunjuk utama pesan al-Quran. Anak generasi alfa secara demografis-sosiologis diasumsikan pada anak yang lahir setelah tahun 2010, generasi yang langsung melek teknolgi serba digital. Orang Tua anak yang lahir dalam rentangan waktu ini sejatinya dituntut siap dan siaga asuh generasi alfa dalam suasan digital. Sifat dan karakeistik generasi alfa bersifat individualistik dan anti sosial. Untuk mendidik anak usia generasi alfa orang tua memang harus betul-betul dapat menyiapkan dirinya secara khusus untuk melakukan pengasuhan dan pendidikan anak yang senada dan seiring dengan era yang sedang mereka hadapi. Pendidikan Keluarga (PK) untuk anak generasi Alfa menurut Al-Quran tidak cukup hanya dengan penghargaan (reward) dan hukuman (fanishment), namun perlu diikuti dengan cinta kasih (mahabbah), tolong-menolong (Ta’awun), Kebersamaan (musawah), dan persaudaraan (muakhkhah). Konsep-konsep ini tidak lagi menjadi konsep sosial kemasyarakatan, tetapi telah menjadi konsep pendidikan dalam keluarga, khususnya bagi anak Generasi Alfa.