muhamadardifahturahman Ardi
a:1:{s:5:"en_US";s:35:"Universitas Singaperbangsa Karawang";}

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JSE: Journal of Science and Education

Perspektif Pendidikan Perilaku Moral, Religiusitas Keagamaan, Nilai Sosial, dan Pendidikan Karakter dalam Pengembangan Pendidikan Umum di Indonesia muhamadardifahturahman Ardi
JSE Journal Sains and Education Vol. 1 No. 02 (2023): JSE: Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia mempunyai batasan pemikiran yang setiap waktu mengalami perubahan dalam memberikan penjelasan makna dan arti tentang pendidikan. Dalam perubahan tersebut, dengan berdasarkan kepada penemuan dan perubahan yang terjadi dilapangan maka hal tersebut saling mempunyai kaitan dengan yang ada dalam elemen sistem pendidikan. Perkembangan pemikiran para ahli dalam bidang pendidikan, manajemen pendidikan, dan peneliti pendidikan dapat menghasilkan teori yang baru. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap sistem pendidikan. Perspektif dalam pendidikan akan mengubah cara pandang semua orang tentang makna pendidikan. Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode penelitian library research atau penelitian yang mengumpulkan kepustakaan yang diambil dari berbagai sumber data beberapa dokumen-dokumen yang ada dan tertulis. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan beberapa data yang sudah dikaji didalam dokumen-dokumen tersebut. Sehingga penulis bisa melaksanakan penelitian ini dengan menggunakan sumber data yang valid. Analisis yang dilaksanakan yaitu mengacu pada data yang relevan untuk membuat sebuah penelitian ini. Penulis berusaha mendeskripsikan masalah-masaalah yang terjadi, kemudian diolah menjadi data baru yang bisa disimpulkan. Penulis berharap penelitian ini bisa menjadi suatu penelitian dari berbagai sumber yang bisa dideskripsikan menjadi data yang relevan. pendidikan yang seharusnya sudah ada dalam proses pada permanusiawian manusia dapat bisa menjadi alasan yang benar-benar untuk orang tersebut melangkah kedepan mencapai sesuatu. Benar salahnya hal tersebut, pendapat tersebut bisa dikatakan bahwa memang selama ini pendidikan menjadikan manusia sebagai subyek dan objek. Dalam sebuah ringkasan yang lain tentang pendidikan, bahwa pendidikan adalah sebuah proses aktivitas dari manusia untuk manusia. Dalam arti ini manusia dapat memahami ruang dan waktu sehingga memiliki suatu arti yang sebanding, dengan segala keadaannya, manusia memiliki ketertarikan bahwa mereka mempunyai rasa keinginan yang tinggi terhadap suatu ilmu dan bisa mengutarakannya, serta lebih condong kepada keinginan pembelajaran. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dipaparkan, dapat dikatakan bahwa siswa dengan latar belakang pendidikan umum memiliki perilaku moral yang lebih tinggi daripada siswa dengan latar belakang pendidikan agama, dan terdapat perbedaan perilaku moral yang signifikan tetapi tidak ada perbedaan religiusitas antar siswa. siswa dengan latar belakang pendidikan umum dan siswa dengan latar belakang pendidikan agama.Pendidikan mencakup semua kegiatan dan perilaku yang membantu pengembangan bakat murid di semua bidang otak, sosial, dan moral. Untuk alasan ini, pendidikan memiliki dua fungsi: sosialisasi dan seleksi. Namun, itu menekankan fungsi sosialisasi seperti moral, kognisi, dan keterampilan motorik. Pendidikan merupakan komponen terpenting dari ketiga komponen tersebut karena kebulatan nilai merupakan faktor yang disarankan untuk pembentukan dan pemeliharaan integrasi sosial. Nilai sosial adalah sesuatu yang penting (berguna/bermanfaat) yang terkait dengan hubungan manusia yang menekankan sisi mulia umat manusia dan menunjukkan kebiasaan dasar pengorbanan diri. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai tindak lanjut dari penelitian ini: (1) Pihak sekolah hendaknya selalu meningkatkan pembinaan akhlak bagi siswa agar perilaku moral siswa di sekolah dapat tertangani secara efektif. Pendidikan akhlak harus ditingkatkan dan dikembangkan di sekolah berlatar belakang agama (MTs) untuk meningkatkan perilaku moral siswa yang cenderung lebih rendah dari siswa berlatar belakang umum (SMP), dan (2) Pendidikan agama harus selalu dilaksanakan secara intensif. baik di sekolah yang berlatar belakang pendidikan umum maupun agama.