Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

The Correlation Nutritional Status And Economic Status With Menarche Laili, Uliyatul
Journal of Ners and Midwifery Vol 3, No 1 (2016): Journal of Ners and Midwifery
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.93 KB) | DOI: 10.26699/jnk.v3i1.ART.p028-031

Abstract

Menarche is the first menstruation occurs in someone women, and usually occurs at age 11–13 years. Incident of menarche in adolescents is influenced by several factors, such as nutritional status,economic, genetic, and environmental. This study aimed to analyze the correlation of nutritional statusand economic status with the incidence of menarche. This study used an analytical method with crosssectional prospective design. The sampling used stratified random sampling technique. The independentvariable was the nutritional status and economic status, while the dependent variable was theincidence of menarche. The data were analyzed using chi square.The results showed an associationbetween nutritional status and the incidence of menarche with significant value 0.000<, and alsothere was a correlation between economic status with the incidence of menarche with significant value0.002 < , by significant value it was known that nutritional status was more dominant factor thaneconomic status on the incidence of menarche. Conclusions from this research was getting better nutritionalstatus and economic status possessed child would affect the occurrence of menarche in children.
HIPNOLAKTASI MENINGKATKAN KOMITMEN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI SURABAYA Masruroh, Nur; Laili, Uliyatul
Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PRESENTASI HASIL-HASIL PENELITIAN SERTA PENGABDIAN MASYARAKAT B
Publisher : Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.649 KB)

Abstract

Breast Milk (ASI) contains high nutrients that are very beneficial for infant health. World Health Organization, WHO recommends infants get exclusive breastfeeding for 6 months (Infodatin, 2016) Support from the nearest person will be instrumental in the success of breastfeeding. Breastfeeding is also inseparable from the mother's commitment to breastfeeding. Efforts that can be done in the process of breastfeeding mother is hypnolaktasi techniques. This study aims to determine the effect of hypnolaktasi on mother's commitment in giving exclusive breastfeeding to her baby. This research uses a qualitative approach and the type of research is descriptive. Samples were taken by purposive sampling. The data were collected by giving an open questionnaire and interviewing the mother about hypnolactation and mother's commitment to exclusive breastfeeding to her baby. The results showed that 75% of respondents were 25-30 years old, 58% had 1 child and 83% had good knowledge about exclusive breastfeeding. Based on the interview results obtained that the benefits after doing the hypnolactation perceived the respondents are comfortable in breastfeeding and confident breastfeeding can go out smoothly and 5 respondents who do not provide infant formula to the baby until now. The conclusions of this study are knowledge, and management of hypnolactation can increase the mother's commitment in exclusive breastfeeding. Keywords: hypnolactation, mother's commitment, Exclusive breastfeeding
Hubungan antara Status Gizi dan Status Ekonomi dengan Kejadian Menarche Laili, Uliyatul; Malitasari, Fanty A'in Noer
Journal of Ners and Midwifery Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.93 KB) | DOI: 10.26699/jnk.v3i1.ART.p028-031

Abstract

Menarche is the first menstruation occurs in someone women, and usually occurs at age 11–13 years. Incident of menarche in adolescents is influenced by several factors, such as nutritional status, economic, genetic, and environmental. This study aimed to analyze the correlation of nutritional status and economic status with the incidence of menarche. This study used an analytical method with cross sectional prospective design. The sampling used stratified random sampling technique. The independent variable was the nutritional status and economic status, while the dependent variable was the incidence of menarche. The data were analyzed using chi square.The results showed an association between nutritional status and the incidence of menarche with significant value 0.000<, and also there was a correlation between economic status with the incidence of menarche with significant value 0.002 < , by significant value it was known that nutritional status was more dominant factor than economic status on the incidence of menarche. Conclusions from this research was getting better nutritional status and economic status possessed child would affect the occurrence of menarche in children.
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Program Imunisasi Laili, Uliyatul; Ariesta Dwi Andriani, Ratna
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 1 (2018): August
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.712 KB)

Abstract

Cakupan desa/ kelurahan UCI menurut data pada tahun 2015 di Jawa Timur sebesar 76,5%.Prosentase ini masih belum memenuhi target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu nyaadalah di Surabaya yaitu masih terdapat desa/ kelurahan yang sebagian masyarakatnya belum mendukungprogram imunisasi, seperti di wilayah RW 2 Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo. Kegiatanpengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentangpentingnya pemberian imunisasi pada bayi dan balita serta peran aktif orang tua dalam program imunisasiatau posyandu balita di PAUD Al Ukhuwah Jagir SurabayaIntervensi dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 metode yaitu menilai pengetahuanorang tua mengenai program imunisasi, keikutsertaan serta permasalahan yang dihadapi pada programimunisasi serta memberikan penyuluhan mengenai tahap imunisasi dan macam-macam imunisasi yangdibutuhkan oleh bayi dan balita. Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.Berdasarkan hasil pretest dan post test yang diikuti oleh 32 responden dapat dinyatakan bahwahasil pre test tentang tingkat pengetahuan responden mengenai program imunisasi sebesar 14 responden(43,75%) mengerti tentang perkembangan dan cara stimulasi anak usia dini sedangkan berdasarkan hasilpost test terdapat 26 responden (81,25%) yang mengerti tentang program imunisasi pada bayi dan balita.Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan keikutsertaan masyarakatterhadap program imunisasi.
PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERUS Laili, Uliyatul; Nisa, Fauziyatun
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 2 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 2. November Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.775 KB)

Abstract

Latihan fisik yang dapat dilakukan pada masa nifas diantaranya adalah early exercise. Beberapa manfaat yang oleh ibu postpartum dengan segera melakukan latihan fisik adalah dapat mempercepat pulihnya alat-alat kandungan atau proses involusi uterus, mengurangi kejadian komplikasi kandung kemih, thrombosis vena purperalis, dan emboli pulmonal serta banyak mengurangi keluhan pada sistem pencernaan dan perkemihan salah satunya konstipasi (Purwanto, 2007). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh latihan fisik terhadap proses involusi uterus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy experiment, dengan sampelnya adalah ibu nifas pada dengan tehnik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Sidoarjo, dengan variabel independen adalah latihan fisik yaitu ibu nifas pada kelompok perlakuan diajarkan latihan fisik yang berupa early exercise pada hari pertama sampai hari ke tiga, sedangkan variabel dependennya adalah proses involusi uterus.  Berdasarkan hasil pengujian statistik di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,100 yang menunjukkan tidak ada perbedaan proses involusi uterus antara kelompok eksperimen dan kontrol. Pada penelitian ini, menunjukkan bahwa ada faktor lain yang juga mempenagruhi proses involusi uterus diantaranya paritas dan usia. Penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang juga berpengaruh. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh latihan fisik terhadap proses involusi uterus.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL PADA IBU HAMIL DI BPS NINA SURABAYA Laili, Uliyatul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 8 No 2 (2015): AUGUST
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.265 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v8i2.200

Abstract

Analysis of factors Affecting The Participant Pregnant Women Gymnactics in BPS Nina Surabaya. Pregnant women should get treatment during pregnancy. Treatment during pregnancy or antenatal care can be done via examination of pregnancy, pregnancy exercise, nutrition and other compliance requirements. Pregnancy exercise is an exercise undertaken to prepare and train the muscles so that it can be used to function optimally in a normal delivery.This study uses an analytical method with cross sectional design prospective. Sampling using total sampling technique. The independent variable is education, parity and maternal knowledge, while the dependent variable is exclusive breastfeeding. Data were analyzed using chi square test.The results showed a correlation between age and support of husband / family with the participation of pregnant women during pregnancy exercise with a p-value of &lt;0.05, whereas for education and parity are not related to the participation of pregnant women against pregnancy exercise with a value of p&gt;0.05.The conclusions of this study are the factors that influence the participation of pregnant women during pregnancy exercise is aged and the support of husband / family.
PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERUS Laili, Uliyatul
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 2 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 2. November Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.981 KB) | DOI: 10.36696/mikia.v2i2.62

Abstract

Latihan fisik yang dapat dilakukan pada masa nifas diantaranya adalah early exercise. Early exercise adalah kegiatan yang dilakukan secara bertahap oleh ibu nifas untuk membantu mengembalikan fungsi organ tubuh seperti sebelum kehamilan. Beberapa manfaat yang oleh ibu postpartum dengan segera melakukan early exerciseadalah dapat mempercepat pulihnya alat-alat kandungan, mengurangi kejadian komplikasi kandung kemih, thrombosis vena purperalis, dan emboli pulmonal serta banyak mengurangi keluhan pada sistem pencernaan dan perkemihan salah satunya konstipasi (Purwanto .2007). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh latihan fisik terhadap proses involusi uterus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy experiment, dengan sampelnya adalah ibu nifas pada dengan tehnik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Sidoarjo, dengan variabel independen adalah latihan fisik yaitu ibu nifas pada kelompok perlakuan diajarkan latihan fisik yang berupa early exercise pada hari pertama sampai hari ke tiga, sedangkan variabel dependennya adalah proses involusi uterus. Berdasarkan hasil pengujian statistic di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,100. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada proses involusi uetrus antara kelompok eksperimen dan kontrol. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh latihan fisik terhadap proses involusi uterus.             Kata kunci : latihan fisik, involusi uterus
Pencegahan Konstipasi pada Ibu Nifas dengan Early Exercise Laili, Uliyatul; Nisa', Fauziyatun
Jurnal Bidan Cerdas (JBC) Vol 2, No 2 (2019): Edisi Agustus 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.659 KB) | DOI: 10.33860/jbc.v2i2.178

Abstract

Di Indonesia banyak ibu postpartum yang mengalami susah buang air besar. Beberapa faktor penyebab yang mempengaruhi antara lain kurangnya gerak setelah melahirkan (mobilisasi dini), asupan nutrisi kurang baik, asupan cairan yang rendah, obat pereda sakit yang mengandung narkotik meninggalkan tonus dan spasme periodic usus halus.1 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian asuhan berupa early exercise atau latihan fisik secara dini dalam upaya pencegahan konstipasi pada masa nifas. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimen, dengan populasi adalah ibu nifas pada hari pertama sampai dengan hari kelima. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi kemudian dilakukan uji dengan uji mann whitney. Hasil dari penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh antara pemberian asuhan berupa early exercise terhadap kejadian konstipasi pada ibu nifas, nilai signifikansi 0,678 > 0,005. Kesimpulan dari penelitian ini adalah banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian konstipasi selain faktor aktifitas, yaitu kecemasan, luka jahitan, riwayat persalinan sekarang dan yang lalu serta asupan nutrisi. 
Sosialisasi Metode Kontrasepsi Sederhana Dan Modern Pada Wanita Usia Subur Dwi Andriani, Ratna Ariesta; Laili, Uliyatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.121 KB) | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2158

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang metode kontrasepsi sederhana dan modern pada wanita usia subur dan kader rw 04 Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Waktu pelaksanaan kegiatan dengan jangka waktu 4 bulan. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan mengenai metode kontrasepsi sederhana dan modern. Penyuluhan akan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Tingkat pengetahuan responden dapat diketahui dengan dilakukannya tanya jawab dengan wanita usia subur dan kader sebelum diberikan penyuluhan tentang metode kontrasepsi sederhana dan modern. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan kader mengenai metode kontrasepsi sederhana dan modern dapat diketahui dengan melakukan evaluasi setelah dilakukan penyuluhan tentang metode kontrasepsi sederhana dan modern. Berdasarkan hasil tanya jawab pra penyuluhan didapatkan bahwa 8 peserta (42,1%) mengerti tentang macam-macam metode kontrasepsi sederhana dan modern, sedangkan pada hasil evaluasi pasca penyuluhan didapatkan 19 peserta (100%) mengerti tentang macam-macam metode kontrasepsi sederhana dan modern. Hasil luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah laporan yang telah dipublikasikan di jurnal dan peningkatan pengetahuan dan pemahaman wanita usia subur dan kader rw 04 Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.Kata Kunci : kontrasepsi sederhana, kontrasepsi modern
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Laili, Uliyatul; Andriani, Ratna Ariesta Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.265 KB) | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2154

Abstract

Pada tahun 2017 pemerintah telah meluncurkan program Rencana Aksi Nasional Penanganan stunting pada tingkat nasional, daerah terutama desa. Salah satu bagian dari program tersebut adalah pemcegahan stunting yang terjadi di masyarakat. Karena sebagian besar masyarakat belum paham dengan benar menganai stunting, dan beranggapan bahwa stunting atau kerdil sebutan yang biasa digunakan di masyarakat adalah faktor keturunan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam program pencegahan dan deteksi dini stunting pada balita yang diharapkan secara langsung dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pada anaknya sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal. Metode yang dialakukan adalah menilai pengetahuan masyarakat serta permasalahan yang dihadapi tentang pencegahan dan cara menilai/ deteksi dini stunting pada balita di RW 2 Kelurahan Wonokromo Kecamatan Wonokromo Surabaya. Pengetahuan ibu diukur dengan menggunakan menggunakan pre test sebelum kegiatan dan post test setelah diberikan pengetahuan. Berdasarkan hasil pretest dan post test yang diikuti oleh 35 responden dapat dinyatakan bahwa hasil pre test tentang  tingkat pengetahuan responden mengenai propram pencegahan stunting sebesar 14 responden (40%) mengerti tentang program pencegahan stunting sedangkan berdasarkan hasil post test terdapat 27 responden (77,1%) yang mengerti  tentang program pencegahan stunting.Kata Kunci: stunting, balita, pemberdayaan