Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan leukosit dan leukosit diferensial ayam broiler yang dipelihara di dataran tinggi dan dataran rendah. Materi penelitian ini menggunakan 40 ekor ayam periode starter dan finisher umur 21 dan 35 hari. Parameter yang diamati adalah leukosit, eosinofil, limfosit, dan monosit. Data dianalisis menggunakan uji-t untuk menguji rata-rata 2 populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian tempat berbeda nyata mempengaruhi jumlah leukosit dan eosinofil. Kesimpulan dari penelitian ini perbedaan tempat antara dataran tinggi dan dataran rendah menyebabkan terjadi perbedaan jumlah leukosit dan eosinofil darah ayam broiler umur 21 hari dan 35 hari.