This Author published in this journals
All Journal Indo Green Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Indo Green Journal

Efektivitas Program Pemerintah Nagari Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Kelapa Sawit di Nagari Sungai Limau Kecamatan Asam Jujuhan Kabupaten Dharmasraya Diko Fadriansyah; Ali Rahman
Indo Green Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Page: 46 - 83
Publisher : FKIP - Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v1i2.13

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena yang menarik yang peneliti temukan setelah melakukan observasi lapanagan bahwa didalam permasalahan pemeberian pupuk subsidi yang dilakukan oleh pemerintah nagari tidak optimal dan merata, dan masih susahnya jalur transportasi untuk menuju keperkebunan masyarakat dapat mempengaruhi meningkat dan menurunnya pendapatan petani kelapa sawit dinagari sungai limau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektifitas program pemerintah nagari dalam meningkatkan pendapatan petani kelapa sawit di nagari sungai limau. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan paradigma penelitian kualitatif yaitu penelitian dengan mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan manusia lainnya. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara langsung kepada informan dan dokumentasi. Tektik analisis data yang digunakan adalah model miles dan hubermen. Hasil pada penelitian menunjukkan program yang dibuat oleh pemerintah nagari sungai limau yaitu program pemberian pupuk subsidi, program pelatihan dan program perbaikan jalan yang dilakukan oleh pemerintah nagari sungai limau sudah efektif dalam membantu meningkatkan pendapatan petani kelapa sawit di nagari sungai limau kecematan asam jujuhan kabupaten dharmasraya. Dan yang menjadi faktor penyebab menurunnya pendapatan para petani bukan karena program tersebut melainkan karena faktor harga, hasil produksi menurun (Otrek) dan kemalasan masyarakat itu sendiri dalam merawat perkebunan yang mereka miliki.