p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Current Biomedicine
Aulia Andi Mustika
Divisi Farmakologi dan Toksikologi Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Current Biomedicine

Penyembuhan luka sayatan menggunakan krim ekstrak teripang laut dan kunyit Rahmat Alpayet; Aulia Andi Mustika; Anisa Rahma; Andriyanto; Lina Noviyanti Sutardi
Current Biomedicine Vol 1 No 2 (2023): July
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/currbiomed.1.2.54-61

Abstract

Kulit adalah lapisan paling luar yang menutupi dan melindungi tubuh serta bersifat rentan terhadap trauma, seperti luka. Kunyit dan teripang diketahui memiliki khasiat dalam penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas campuran ekstrak teripang dan kunyit dalam bentuk sediaan krim pada penyembuhan luka sayatan pada tikus. Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan, galur Sprague Dawley, dan bobot badan 250–300 g dianastesi dan disayat pada bagian kulit, kemudian dibagi ke dalam lima kelompok, yaitu kontrol negatif (luka tanpa pengobatan), kontrol positif (luka yang diobati dengan Bioplacenton® secara topikal), dan tiga kelompok perlakuan (luka yang diobati dengan krim campuran ekstrak teripang laut dan kunyit dengan konsentrasi 0,5%, 1%, dan 2% secara topikal). Parameter penyembuhan luka, yaitu percepatan penutupan luka dan pengurangan peradangan, diamati setiap hari. Data dianalisis secara deskriptif dan diuji menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luka tikus menutup secara sempurna pada semua kelompok yang diobati. Waktu penyembuhan pada kelompok yang mendapatkan pengobatan (kontrol positif dan perlakuan konsentrasi 0,5%, 1%, dan 2% berturut-turut 8,3 ± 1,5 hari, 10,3 ± 0,6 hari, 9,3 ± 0,6 hari, dan 8,3 ± 1,5 hari) lebih cepat dibandingkan dengan waktu penyembuhan kelompok yang tidak mendapat pengobatan (kontrol negatif 12,6 ± 0,6 hari). Penelitian ini menunjukkan bahwa krim ekstrak teripang laut dan kunyit berpotensi dan efektif untuk penyembuhan luka sayatan, serta dapat digunakan sebagai alternatif untuk pengobatan luka.
Uji sitotoksik ekstrak cabai merah keriting (Capsicum annuum) pada sel WiDr secara in vitro Amaq Fadholly; Sri Agus Sudjarwo; Fedik Abdul Rantam; Aulia Andi Mustika; Andriyanto Andriyanto; Diah Nugrahani Pristihadi; Lina Noviyanti Sutardi
Current Biomedicine Vol 1 No 2 (2023): July
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/currbiomed.1.2.70-75

Abstract

Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Salah satu alternatif metode untuk mengobati kanker adalah dengan obat herbal yang mempunyai khasiat sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk manganalisis efek sitotoksik esktrak Capsium annuum pada sel WiDr. Kemampuan sitotoksik ekstrak Capsium annuum diuji secara in vitro pada sel WiDr menggunakan metode MTT tetrazolium reduction assay. Hasil uji MTT menunjukkan bahwa ekstrak Capsicum annuum menghambat proliferasi sel WiDr seiring dengan peningkatan konsentrasi (400, 800, dan 1600 ppm), dengan persentase penghambatan sel tertinggi diperoleh pada konsentrasi 800 ppm dari setiap kelompok terapi 24, 48, dan 72 jam. Nilai inhibitory concentration 50 (IC50) terendah dihasilkan oleh kelompok waktu terapi 48 jam, yaitu 651,18 ppm. Nilai IC50 ekstrak Capsicum annuum untuk sel WiDr memiliki nilai yang tinggi yang menunjukkan belum efektif sebagai obat antikanker. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mendapatkan dosis terbaik agar dapat menghambat pertumbuhan sel WiDr secara maksimal.