Status gizi adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan. Menurut WHO, tahun 2019 hampir 17 juta balita mengalami gizi buruk. Indonesia hasil Riskesdas 2018 terdapat dari 3,9% gizi buruk. Sulawesi Tenggara prevalensi status gizi pada balita sebesar 7,21% status gizi buruk tahun 2018, tahun 2019 yaitu 7,51 % dan 7,32 % di tahun 2020. Kabupaten Konawe prevalensi status gizi buruk balita sebesar 8,02%. Puskesmas Unaaha pada tahun 2018 terdapat 8 kasus gizi buruk,11 kasus gizi kurang, tahun 2019 terdapat 3 kasus gizi buruk dan 10 kasus gizi kurang, tahun 2020 terdapat 2 kasus gizi buruk dan 10 kasus gizi kurang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Unaaha tahun 2021. Jenis penelitian ini penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan Cross-sectional. Variabel terikat penelitian ini yaitustatus gizi balita sedangkan variabel bebas yaitu pendapatan keluarga, pendidikan ibu, pengetahuan ibu dan riwayat penyakit infeksi balita. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 ibu rumah tangga yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Unaaha. Hasil analisis terdapat 2 variabel yang berhubungan dengan status gizi balita yaitu pengetahuan ibu dengan nilai p = 0,000, dan riwayat penyakit infeksi balita dengan nilai p = 0,000. Sedangkan variabel pendapatan keluarga dan pendidikan ibu tidak terdapat hubungan dengan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas Unaaha.