Riwayat alamiah infeksi Mycobacterium tuberculosis (Mtb) pada manusia sangat bervariasi, demikian pula respons terhadap pengobatan tuberkulosis aktif. Saat ini tidak ada cara langsung untuk mengidentifikasi individu yang infeksi Mtb-nya telah diberantas, baik melalui respon imun bakterisidal atau kemoterapi antimikroba yang mensterilkan. Dengan menggunakan metode literatur Riview maka kita dapat mengetahui bahwa model matematika dapat membantu dalam keadaan seperti itu dengan mengukur atau memprediksi kejadian yang tidak dapat diamati secara langsung. Model matematika digunakan untuk mengidentifikasi individu dengan resistensi bawaan terhadap infeksi Mtb, menentukan mekanisme etiologi tuberkulosis pada pasien yang diobati dengan penghambat faktor nekrosis tumor, dan memprediksi risiko kambuh pada orang yang menjalani pengobatan tuberkulosis.