Penelitian ini membahas tentang strategi komunikasi humas dari kegiatan sosialisasi aplikasi layanan Kesehatan Dinas Kesehatan kota Tangerang Selatan “Si Pandai Kemas Tangsel” kepada masyarakat. Pandemi global yang terjadi pada tahun 2020 – 2021 mengakibatkan sulitnya akses terhadap layanan pemerintah, terutama dalam bidang Kesehatan. Hal ini menyebabkan terjadinya banyak isu dalam aspek Kesehatan yang salah satunya adalah isu mengenai Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Dinas Kesehatan kota Tangerang Selatan meluncurkan aplikasi Si Panda Kemas Tangsel untuk menanggapi permasalahan tersebut. Peneliti bertujuan untuk mencari tahu bagaimana strategi Dinas Kesehatan Pemkot Tangerang Selatan Dalam Memperkenalkan Aplikasi Layanan Kesehatan “Si Kemas Pandai Tangsel” Kepada Masyarakat serta kendala yang dihadapi dalam memperkenalkan aplikasi tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Excellence, Teori Sistem, Konsep 4 steps of Public Relations, dan 7 Cs of Communication, paradigma Konstruktivisme, pendekatan kualitatif, metode studi kasus dengan Teknik pengumpulan data wawancara terstruktur. Hasil penelitian menyatakan bahwa Dinas Kesehatan telah menerapkan konsep 4 steps of public relations dan 7C’s of PR. Sepanjang pelaksanaan sosialisasi aplikasi layanan Kesehatan “Sistem Informasi Peduli Anak dan Ibu Kesehatan Masyarakat TangerangSelatan (Si Pandai Kemas Tangsel”, terdapat berbagai macam Kendala yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.