Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Ulkus Diabetikum pada Penderita Diabetes Melitus Trisnawati Trisnawati; Rima Berti Anggraini; Rezka Nurvinanda
Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences Vol 4 No 2 (2023): Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences: October 2023
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijnhs.v4i2.1563

Abstract

Ulkus kaki diabetikum merupakan luka terbuka pada permukaan kulit yang disebabkan adanya makroangiopati sehingga terjadi vaskuler insufisiensi dan neuropati. Ulkus diabetikum terjadi akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah karena kadar gula darah yang tidak terkontrol untuk kondisi yang sudah parah, kerusakan saraf bisa meluas hingga ketulang sehingga bisa menyebabkan amputasi. Penderita ulkus diabetikum Di RSUD Drs.H.Abu Hanifah Bangka Tengah juga mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir.Tahun (2021) sebanyak 178 yang mengalami diabetes melitus dan sebanyak 31 orang yang menderita ulkus diabetikum, yaitu sebanyak 25 % pada perempuan, sebanyak 75% pada laki-laki). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Melitus Di RSUD Drs.H.Abu Hanifah Bangka TengahTahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan uji chi square dengan hasil berupa analisa bivariate. Populasi dalam penelitian ini responden yang menderita diabetes melitus dengan ulkus diabetikum dan responden yang menderita diabetes melitus tanpa ulkus diabetikum di poli bedah, ruang rawat inap Asoka, dan anggrek di RSUD Drs.H.Abu Hanifah Bangka Tengah Tahun 2021 yaitu sebanyak 178 pasien. Besaran sampel pada penelitian ini adalah 53 responden yang dipilih dengan kriteria inklusi dan eksklusi, waktu penelitian pada 11 Desember- 3 Januari tahun 2022. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan , nilai ρ value (0,009), lama menderita didapatkan nilai ρ value (0,009), obesitas ρ value (0,001), yang bermakna ada hubungan dengan kejadian Ulkus diabetikum. Saran dalam penelitian ini adalah supaya pelayanan kesehatan lebih meningkatkan dalam memberi informasi tentang factor penyebab kejadian ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus
Hubungan Umur, Kadar Hemoglobin dan Penyakit Diabetes Melitus dengan Lama Penyembuhan Luka Operasi pada Pasien Post Operasi Bedah Umum Faza Sahri Romadhona; Rima Berti Anggraini; Kurniawan Kurniawan
Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences Vol 4 No 2 (2023): Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences: October 2023
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijnhs.v4i2.1930

Abstract

Luka pembedahan ialah luka serius yang terjadi secara tiba- tiba dilakukan pada area kulit serta pengobatan sesuai dengan waktu diharapkan serta dapat diobati dengan baik ketika itu terjadi komplikasi. Khususnya ruang operasi, harus menciptakan dan memelihara lingkungan yang aman untuk pembedahan di ruang operasi adalah langkah pertama dalam proses yang rumit untuk mencegah infeksi selama pembedahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara umur dengan lama penyembuhan luka operasi pada pasien post operasi bedah umum di rumah sakit medika stannia sungailiat tahun 2022.Penelitian ini menggunakan desain Cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 1250 pasien post operasi bedah umum di RS Medika Stannia Sungailiat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Besar sample dalam penelitian ini adalah 96 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data umur, kadar HB, penyakit DM dan lama penyembuhan luka dikumpulkan dari dokumen rekam medis responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara umur (p-value = 0,004), kadar hemoglobin (p-value = 0,000), dan penyakit diabetes melitus (p-value = 0,000) dengan lama penyembuhan luka operasi.Saran dari peneliti untuk tim perawat memberikan informasi dan edukasi kepada pasien tentang peran kadar glukosa dan kadar Hemoglobin (HB) terhadap proses penyembuhan luka pasca operasi agar pasien lebih menjaga kadar glukosa darahnya.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan Pemahaman Pasien terhadap Penjelasan Informed Consent Operasi Musteka Musteka; Rezka Nurvinanda; Rima Berti Anggraini
Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences Vol 4 No 2 (2023): Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences: October 2023
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijnhs.v4i2.1948

Abstract

Informasi merupakan hakddasaryyang dimilikiooleh setiap pasienddan keluarganya. Diharapkan pasien dapat mengerti semua intervensi medis yang akan dilakukan dan dapat memilih setuju atau tidak tanpa paksaan dari luar serta dapat mengerti resiko jika menolak tindakan. Berdasarkan pemahaman tersebut, pasien atau keluarga pasien dapat memutuskan apakah akan dilakukan tindakan medis pada dirinya atau anggota keluarganya. Informasi kedokteran wajib dikomunikasikan dengan pasien ataupun keluarga pasien dengan baik, supaya pasien serta keluarga mengerti dengan keadaan kesehatannya serta paham dengan keputusannya sehingga menerima ataupun menolak diberikan tindakan kedokteran.Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemahaman pasienn terhadap penjelasan informed consent operasi di Rumah Sakit RSUD Drs. H. Abu Hanifah Bangka Tengah tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian observasional dengan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei s.d Juni 2023. Populasi pada penelitian ini adalah Pasien yang menajalani Operasi di RSUD Drs. H. Abu Hanifah. Sampel pada penelitian ini adalah Pasien yang menjalani Operasi sebanyak 74 sampel. Data dikumpulkan langsung dari responden menggunakan kuisioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan (pvalue: 0,045), waktu penyampaian (pvalue: 0,027), faktor psikologi pasien (pvalue: 0,016) dan bahasa penyampaian (pvalue:0,000). Faktor yang paling dominan adalah bahasa penyampaian dengan nilai PR 7,944.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Elektif di Ruang Rawat Inap Bedah Putri Chusnul Hudia; Rima Berti Anggraini; Indah Permatasari
Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences Vol 4 No 2 (2023): Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences: October 2023
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijnhs.v4i2.2066

Abstract

Tindakan pre operasi dan pre anestesi merupakan rangkaian yang dilalui pasien sebelum tindakan operasi yang dapat menimbulkan reaksi stress baik secara fisiologis maupun psikologis yang dapat menyebabkan kecemasan. kecemasan adalah kondisi psikologis seseorang yang penuh dengan rasa takut dan khawatir, dimana perasaan takut dan khawatir akan sesuatu hal yang belum pasti akan terjadi.Tujuan penelitian ini ialah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi elektif di ruang rawat inap bedah UPTD RSUD Drs. H. Abu Hanifah tahun 2023 Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah 987 pasien pre operasi elektif yang dirawat di UPTD RSUD Drs. H. Abu Hanifah pada tahun 2022. Besaran sampel dalam penelitian ini adalah 47 responden. Penelitian ini menggunakan teknik Non Probability sampling yaitu Purposive Sampling. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan waktu cross sectional, yaitu data dikumpulkan sesaat atau data diperoleh saat ini juga. Analisa data menggunakan uji chi square dengan hasil analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p-value = 0,000), dukungan keluarga (p-value = 0,002), dan perilaku caring perawat (p-value = 0,008) dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi elektif.