Pemijatan bayi dapat dilakukan oleh ibu, ayah atau anggota keluarga, merupakan pijatan terbaik, terbukti dapat menghasilkan perubahan fisiologis yang menguntungkan, bisa memenuhi kebutuhan kasih sayang yang diberikan keluarganya. Banyaknya ibu memijatkan bayinya ke dukun pijat bayi karena sakit seperti demam atau menangis terus – menerus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor – faktor yang mempengaruhi ibu memijatkan anak ke dukun bayi. Desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 responden. Analisa data menggunakan uji Spearman-rho. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan kebudayaan (p = 0,002, jarak (p = 0,000), dan pengetahuan (p = 0,000) dengan perilaku ibu memijatkan anak usia 1-6 tahun ke dukun bayi Di Desa Keban Agung Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Oku, dengan nilai significancy pada hasil menunjukan (p = 0,002 < 0,05). Diharapkan adanya sosialisasi dan penyuluhan terkait manfaat dan bahaya mengenai pijat bayi serta memberikan fasilitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki akses terbatas.