Kesehatan merupakan salah satu aspek yang termasuk ke dalam indikator pembangunan manusia dan juga termasuk ke dalam faktor utama yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Namun pada permasalahannya, pesantren Al-Bayum perlu mengoptimalkan sistem kesehatan yang mereka miliki. Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan potensi lahan yang dimiliki oleh pihak pesantren sebagai lahan untuk penanaman tanaman obat. Melalui metode yang dilakukan dengan pemetaan masalah dan pelatihan pemanfaatan fitofarmaka. Hasil yang diperoleh dari tulisan ini yakni ditemukan sejumlah potensi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan tanaman obat sebagai upaya pengoptimalan sistem kesehatan pesantren. Selanjutnya, mayoritas santri dapat memanfaatkan tanaman obat sebagai tindakan kuratif atau penyembuhan. Dengan penggunaan fitofarmaka pun secara kuratif membantu penyembuhan penghuni pesantren baik dalam bentuk yang diolah menjadi kapsul atau larutan.