Perusahan pertambangan dalam mendesain lereng tambang untuk mengetahui tingkat faktor kekuatan lereng perlu dilakukan uji kuat tekan batuan dan sifat fisik batuan. Nilai porositas yang telah diuji pada Formasi Balikpapan dan Pulau Balang untuk batupasir didapatkan rentang nilai dari 31,617%-34,139 % dan 34,011%-51,619 untuk batulempung dari rentang 51,938%-55,657 dan 30,781%-44,423% dan untuk batulanau dari rentang 39,703%-45,331% dan 29,111%-31,361%. Nilai Kadar air yang didapatkan pada Formasi Balikpapan dan Pulau Balang jenis batupasir berada pada rentang nilai 11,759%-14,521% dan 14,093%-17,789%, untuk batulempung yaitu 17,377%-17,400% dan 15,949%-18,687% dan untuk batulanau pada rentang 12,416%-14,940% dan 13,056%-15,247%. Nilai densitas air yang didapatkan pada Formasi Balikpapan dan Pulau Balang jenis batupasir berada pada rentang nilai 2,531 gr/cm3 -2,658 gr/cm3 dan 1,78 gr/cm3-2,02 gr/cm3 untuk batulempung pada rentang nilai 1,78 gr/cm3 -2,02 gr/cm3 dan 15,949%-18,867% dan untuk batu lanau berada pada rentang 1,524 gr/cm3-1,643 gr/cm3 dan 13,056 gr/cm3-15,247 gr/cm3. Maka dapat disimpulkan yaitu semakin besar nilai densitas maka akan semakin besar pula nilai kuat tekannya, berbeda dengan nilai porositas yang semakin besar maka nilai kuat tekan akan semakin kecil.