Kebutuhan primer manusia salah satunya adalah membangun dan memiliki tempat tinggal. Rumah memiliki peran penting dalam kehidupan. Rumah juga menjadi sebuah awal peradaban dimana dari rumah kita dapat belajar banyak hal. Sehingga, tanpa adanya tempat tinggal manusia akan mengalami kesulitan melakukan kegiatan dan bertahan hidup. Sebuah tempat tinggal juga harus memenuhi kriteria layak huni agar penghuni dapat merasa aman dan nyaman saat didalam rumah tersebut. Namun faktanya tidak semua rumah masuk kedalam kategori layak huni, salah satu faktor utamanya diakibatkan oleh kemiskinan ekstrim. Di Indonesia, kemiskinan ekstrim mampu diakibatkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah masyarakat yang memiliki penghasilan yang rendah. Kemiskinan ekstrim ini juga dapat berpengaruh besar terhadap kondisi tempat tinggal. Salah satu provinsi termiskin di Indonesia adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan persentase kemiskinan perkotaan dan perdesaan dengan jumlah sebesar 20.50%. hasil ini diperoleh oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Maret 2022. Jurnal ini memiliki tujuan untuk menyampaikan hasil kontribusi dari mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang menjadi seorang peserta magang di MSIB Kampus Merdeka Angkatan 3 pada Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR dalam mengatasi kemiskinan ekstrim bidang perumahan masyarakat dengan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.