Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Stimulasi Motorik Halus Terhadap Tahap Perkembangan Psikososial Anak Usia Pra Sekolah PH, Livana; Armitasari, Dhita; Susanti, Yulia
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v4i1.12340

Abstract

ABSTRAKMasa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana perkembangan seorang anak akan banyak mengalami perubahan yang sangat berarti. Anak usia prasekolah memiliki potensi yang besar untuk berkembang, potensi tersebut berkembang dengan melakukan kegiatan motorik halus yang dilatih atau digunakan. Besar kecilnya naluri bergerak bagi anak tidak selalu sama. Agar pertumbuhan anak usia prasekolah dapat optimal maka diberikan stimulasi untuk memberikan rangsangan terhadap seluruh aspek perkembangan anak. Tahap perkembangan motorik halus anak akan mampu dicapai secara optimal asal mendapatkan stimulasi tepat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh stimulasi motorik halus terhadap tahap perkembangan psikososial anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di TK Kecamatan Kota Kendal. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen with control group pre post test design. Sampel anak usia prasekolah yang ada di TK Kecamatan Kota Kendal yaitu TK Muslimat sebanyak 33 responden dan TK Tunas Mekar 33 responden. Hasil uji statistik dengan Independent t-test didapatkan p-value pada dua kelompok sebesar 0,868 (p0,005) dengan kelompok intervensi kategori menyimpang mengalami penurunan sebesar 48,5% dan kelompok kontrol mengalami penurunan 18,2%.Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sesudah pemberian stimulasi motorik halus terhadap tahap perkembangan anak usia prasekolah pada kelompok intervensi dan kontrol. Saran dalam penelitian ini sebaiknya orang tua memberikan stimulasi kepada anak usia prasekolah, sehingga dengan stimulasi yang diberikan anak akan mempunyai perkembangan psikososial yang normal.ABSTRACTPreschool period is a golden period, where the development of a child will undergo many significant changes. Preschoolers have great potential for growth, the potential is developed by doing fine motor activities that are trained or used. The size of the moving instinct for the child is not always the same. In order for the growth of preschool children can be optimal then given the stimulation to provide stimulus to all aspects of child development. The stage of smooth motor development of the child will be achieved optimally provided the right stimulation.The Aim of the research is to know the influence of smooth motorik stimulation to the stage psychosocial development of preschool children age (3-6 years) in TK city district Kendal. This research design used quasy experiment with control group pre post test design. Sample of preschool children in kindergarten city districts Kendal is at kindergarten Muslimat there are 33 respondent and kindergarten Tunas Mekar there are 33 respondent. Statistical test results with Independent t-test obtained p-value in two groups of 0.868 (p 0.005) with the category of deviant category intervention decreased by 48.5% and the control group decreased 18.2%. The results showed there was a difference after provision of fine motor stimulation to the stage of development of preschool children in the intervention and control group. Suggestions in this study parents should provide stimulation to preschoolers, so with the stimulation provided the child will have normal psychosocial development.     
Pengaruh Tehnik 5 Jari Terhadap Tingkat Ansietas Klien Gangguan Fisik Yang Dirawat Di RSU Kendal Rizkiya, Kamilatur; Ph, Livana; Susanti, Yulia
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 2, No 1 (2017): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.896 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v2i1.908

Abstract

ABSTRAKGangguan fisik adalah suatu keadaan fisik yang terganggu oleh penyakit.Individu yang mengalami gangguan fisik dapat menimbulkan kondisi gawat darurat yang mengharuskan untuk menjalani pengobatan dan perawatan dirumah sakit, berbagai macam prosedur atau tindakan asing dapat mengakibatkan ansietas. Jika ansietas klien tidak ditangani akan menghambat proses penyembuhan. Salah satu terapi untuk mengatasi ansietas yaitu teknik 5 jari.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian teknik 5 jari terhadap tingkat ansietas klien gangguan fisik yang dirawat di RSU Kendal. Penelitian ini menggunakan Quasy Experiment One Group Design Pretest-Postest.Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah 64 responden dengan metode accidental sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok klien yang pertama kali dirawat dan kelompok klien yang sudah pernah dirawat. Hasil Uji statistik dengan Uji Mann Whitney didapatkan p value pada kedua kelompok 0,02 (p< 0,05) dengan penurunan ansietas pada kelompok klien yang pertama kali dirawat sebesar (62,5%) dan pada kelompok klien yang sudah pernah dirawat mengalami penurunan ansietas sebesar (22,5%), hasil penelitian menunjukan ada pengaruh teknik 5 jari terhadap tingkat ansietas pada kelompok klien yang pertama kali dirawat dan yang sudah pernah dirawat. Hasil penelitian ini direkomendasikan pada klien ansietas yang sedang dirawat di Rumah sakit.Kata Kunci:  Gangguan fisik, Ansietas, Teknik 5 jariABSTRACTPhysical disturbance is a physical state that is interrupted by illness. Individuals who experience physical disorder can cause an emergency condition that requires you to undergo treatment and hospital care, the various procedures or foreign action may result anxiety. If left untreated anxiety clicks will hinder the healing process. One therapy for overcoming anxiety is 5 fingers technique. The purpose of this study was to determinate the effect of 5 finger technique on the level of client anxiety physical disorder treated in hospital Kendal. This research used Quasy Experiment one group design pretest-posttest. Sample total that fulfill criteria inclusion in this research 64 respondents with method accidental sampling divided is 2 groups that is time first client group is cared and client group that ever cared. Statistics test result with test Mann Whitney got p value in second group 0,02 (p < 0,05) with depreciation anxiety in time first client group is cared as big as (62,5%) and in client group that ever cared to experience depreciation anxiety as big as (22,5%, research result shows there technique influence 5 fingers towards level anxiety in time first client group was cared and ever cared. This research result was recommended in client anxiety that being cared at home ill.  Keywords :  physical disturbance, anxiety, 5 finger technique
Pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial sebagai upaya pencegahan kekerasan fisik dan verbal pada anak usia sekolah di Kota Kendal PH, Livana; Anggraeni, Rina
Journal of Ners and Midwifery Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.082 KB) | DOI: 10.26699/jnk.v5i2.ART.p097-104

Abstract

Abstract: The psychosocial development of children is influenced by the family environment including the role of parents in parenting, so parents should educate children well in order for children to develop optimally achieve development tasks, but the current phenomenon there are parents educating children using physical and verbal violence. The impact of violence on children is a disorder of psychosocial development. Actions that can be taken are providing health education about psychosocial develop- ment of normal and deviant school-age children. This study aimed to identify the influence of health education on psychosocial development against physical and verbal violence of school-aged children in Kendal City. The design used pre and post test without control group. The sample was 1320 school- age children of 4th, 5th, and 6th grade in 20 public elementary schools in Kendal city which was chosen by purposive sampling. The data were analyzed using Chisquare test. The results showed that there was an influence of health education on psychosocial development of school-age children with verbal and physical violence. It is suggested to parents to discipline children in the family environment, it requires understanding and knowledge of parents in educating children, without verbal and physical violence so that the childs psychosocial development according to the task of development.Keywords: Health education on psychosocial development, physical and verbal violence, school age children.Abstrak: Perkembangan psikososial anak dipengaruhi lingkungan keluarga termasuk peran orang tua dalam mengasuh anak, sehingga orang tua harus mendidik anak secara baik agar anak berkembang optimal mencapai tugas perkembangan, tetapi fenomena saat ini ada orang tua mendidik anak menggunakan kekerasan fisik dan verbal. Dampak kekerasan pada anak yaitu gangguan perkembangan psikososial. Tindakan yang dapat dilakukan yaitu memberikan pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial anak usia sekolah yang normal dan yang menyimpang. Penelitian ini bertujuan untuk pengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial terhadap kekerasan fisik dan verbal pada anak usia sekolah di Kota Kendal.Desain penelitiannya menggunakan pre and post test without control group. Sampel penelitian ini sebanyak 1320 anak usia sekolah yang menduduki kelas 4, 5, dan 6 di 20 SD Negeri di Kota Kendal yang dipilih dengan cara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chisquare. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial anak usia sekolah dengan kekerasan verbal dan fisik. Disarankan kepada orang tua untukmendisiplinkan anak di lingkungan keluarga, diperlukan pemahaman dan pengetahuanorang tua dalam mendidik anak, tanpa melakukan kekerasan verbal dan fisik agar perkembangan psikososial anak sesuai tugas perkembangan.Kata kunci: Pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial, kekerasan fisik dan verbal, anak usia sekolah.
RESPONS EMOSI DAN SOSIAL REMAJA BERJERAWAT PH, Livana; Mubin, Mohammad Fatkhul; Mahmudah, Azizah Rahma
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.348 KB)

Abstract

Anak pada periode pra sekolah perlu untuk mencapai tugas-tugas perkembangan mereka yang mencakup : keterampilan motorik, sosial dan bahasa. Pendidikan anak usia dini (PAUD) akan membantu pencapaian tugas-tugas perkembangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan tingkat perkembangan anak yang mengikuti dan tidak mengikuti PAUD. Terdapat 61 anak yang tidak mengikuti PAUD dan 79 anak dari tiga sekolah PAUD di Desa Protomulyo Kabupaten Kendal. Subyek diukur menggunakan Denver Developmental Screening Test II (DDST II) pada satu kali periode. Diantara mereka yang tidak mengikuti PAUD, 41% (25 anak) didiagnosis suspect, sementara 8,9% (7 anak) dari PAUD yang tidak bisa mencapai tugas perkembangan. Tujuh puluh dua anak yang telah mengikuti minimal 3 bulan program PAUD, mampu mencapai tugas-tugas perkembangan mereka sepenuhnya. Oleh karena itu, ada perbedaan tingkat perkembangan antara anak-anak yang mengikuti dan tidak mengikuti PAUD, dengan p value (p =0,000). Program  PAUD mempunyai peran yang sangat penting untuk merangsang perkembangan anak. Orangtua dapat meyediakan permainan yang mendidik di rumah dan bagi petugas kesehatan harus aktif dalam memberikan screening pengembangan menggunakan DDST II untuk semua anak di masyarakat. Kata Kunci: Pendidikan anak usia dini (PAUD), perkembangan, anak pra sekolah LEVEL OF DEVELOPMENT OF 3-5 YEAR PRA SCHOOL CHILDREN WHO FOLLOWS AND DOES NOT FOLLOW EARLY CHILDREN EDUCATION ABSTRACTChildren in the pre-school period need to achieve their developmental tasks which include: motor, social and language skills. Early childhood education (PAUD) will help achieve the tasks of this development. This study aims to measure differences in the level of development of children who follow and do not participate in PAUD. There were 61 children who did not attend PAUD and 79 children from three PAUD schools in Protomulyo Village, Kendal Regency. Subjects were measured using the Denver Developmental Screening Test II (DDST II) at one time period. Among those who did not attend Early childhood education (PAUD), 41% (25 children) were diagnosed suspect, while 8.9% (7 children) of Early childhood education (PAUD) were unable to achieve developmental tasks. Seventy-two children who have participated in at least 3 months of the Early childhood education (PAUD) program are able to fully accomplish their development tasks. Therefore, there are differences in the level of development between children who follow and do not participate in PAUD, with p value (p = 0,000). The Early childhood education (PAUD) program has a very important role in stimulating children's development. Parents can provide educational games at home and health workers must be active in providing development screening using DDST II for all children in the community.  Keywords: Early childhood education (PAUD), development, pre-school children
Penurunan Respons Ansietas Klien Penyakit Fisik dengan Terapi Generalis Ansietas di Rumah Sakit Umum PH, Livana; Keliat, Budi Anna; Putri, Yossie Susanti Eka
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.582 KB)

Abstract

Ansietas klien yang dirawat di rumah sakit karena penyakit fisik ditandai dengan rasa tidak nyaman, sedih, gelisah, khawatir. Karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan penerapan terapi generalis terhadap tanda gejala klien ansietas dengan penyakit fisik. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik melalui pendekatan model stres adaptasi Stuart dan konsep “Caring” Swanson terhadap 100 klien yang dirawat di rumah sakit umum. Penerapan terapi generalis menurunkan respons kognitif (25), afektif (57), fisiologis (38), perilaku (42), dan sosial (46). Direkomendasikan terapi generalis untuk diberikan pada klien ansietas dengan penyakit fisik di rumah sakit umum.
GAMBARAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Arisdiani, Triana; PH, Livana
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.521 KB)

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik pada awal usia kehidupan bayi yang dapat memenuhi kebutuhan bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun di beberapa wilayah masih ditemukan fenomena beberapa faktor yang menyebabkan ibu tidak memberikan ASI eksklusif diantaranya faktor ketidaktahuan dan kesibukan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap ibu tentang pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Patebon I Kendal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif survey. Sampel penelitian ini adalah 62 orang ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan.  Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 tahun mempunyai sikap mendukung sebanyak 55 (88,7%), dan bersikap cukup mendukung 7 (11,3%). Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian yang serupa menggunakan variabel yang berbeda. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, ASI Eksklusif DESCRIBE THE MOTHER'S ATTITUDE ABOUT EXCLUSIVE BREASTFEEDING ABSTRACTMother's milk (ASI) is the best nutrition at the beginning of the baby's life age that can meet the needs for baby's growth and development. However, in some regions there are still phenomena that cause mothers not to give exclusive breastfeeding, including the factors of ignorance and busyness of the mother. This study aims to describe the mother's attitude about exclusive breastfeeding in the Patebon I Kendal Community Health Center Working Area. This study uses quantitative research methods using descriptive survey research designs. The sample of this study was 62 mothers who had babies aged 0-6 months. The sampling technique in this study used total sampling. The results of the study showed that most mothers who had babies aged 0-6 years had a supportive attitude of 55 (88.7%), and were quite supportive of 7 (11.3%). This research is expected to be used as a reference for developing similar research using different variables. Keywords: Knowledge, attitude, exclusive breastfeeding
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat PH, Livana; Yulianto, Eko; Hermanto, Hermanto
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan Komprehensif
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.309 KB)

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Personal  hygiene  (kebersihan diri)  adalah  upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dirinya untuk memperoleh  kesejahteraan  fisik  dan psikologis. Peningkatan pemberian informasi kepada masyarakat mengenai personal hygiene sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya berbagai macam penyakit. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebabkan personal hygiene, yaitu dengan pemberian pendidikan kesehatan. Metode:Penelitian bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat”, penelitian ini menggunakan one group pretest-postest design. Sampel berjumlah 34 responden. Hasil uji statistik menggunakan uji paired sample test. Hasil: hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan Personal Hygiene terhadap tingkat pengetahuan, didapatkan nilai p sebesar 0,001 (p value< 0,05) dan sikap didapatkan hasil nilai p 0,038 (p value< 0,05) menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan Personal Hygiene terhadap tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Diskusi: Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan personal hygiene (kebersihan diri) agar terhindar dari berbagai macam penyakit. ABSTRACTIntroduction: Personal hygiene (personal hygiene) is the effort of a person in maintaining his hygiene to obtain physical and psychological well-being. Increased provision of information to the public about personal hygiene is needed to prevent the occurrence of various diseases. One way to prevent the occurrence of disease transmission caused by personal hygiene is by providing health education. The aim of this research is to know the Influence of Personal Hygiene Health Education to Knowledge and Attitude of Mangunharjo. Method: research using one group pretest-postest design. The sample was 34 respondents. Statistical test results using paired sample test test. Result: result of research about knowledge got p value equal to 0,001 (p value <0,05) and attitude got result p value 0,038 (p value <0,05) show there is influence of health education of Personal Hygiene to Knowledge Level and Community Attitudes before And after intervention. Discussion: The results of this study recommended to the public to pay more attention to personal hygiene (hygiene) aagar protected from various diseases
Dukungan Keluarga dengan Perawatan Diri pada Pasein Gangguan Jiwa di Poli Jiwa PH, Livana; Hermanto, Hermanto; Pratama, Nanda Putra
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 4 No 1 (2018): Juli 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.546 KB) | DOI: 10.33490/jkm.v4i1.54

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan :Gangguan jiwa berdampak pada perawatan diri yang kurang, sehingga keluarga mempunyai peranan yang penting untuk memotivasi pasien melakukan perawatan diri agar kebutuhan diri pasien terpenuhi. Peranan keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan status mental, mengantisipasi perubahan sosial ekonomi serta memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spritual bagi pasien.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan diri (self care) pasien gangguan jiwa di poli jiwa RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.Metode : penelitian study descriptif korelasion dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel sebanyak 145. Hasil : hasil penelitian mayoritas responden berumur 41-50 tahun (42,1%), berjenis kelamin laki-laki (60,0%), berpendidikan SMA (62,1%), dukungan baik (49,7%), melakukan perawatan diri baik (70,3%), ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan diri pasien jiwa. Hasil penghitung menggunakan chi-quare didapatkan nilai p value 0,000 (P<0,05) Diskusi : penelitian iniDiharapkan tenaga kesehatan khusunya perawat memberikan motivasi kepada keluarga untuk memberikan dukungan pada pasien. Kata Kunci : dukungan keluarga, perawatan diri, gangguan jiwa ABSTRACT Intruduction :Motivate patients perform self-care so that the patient looks clean. The role of the family in the care of mental patients is to maintain or care for, maintain and improve mental status, anticipating economic and social changes provide motivation and facilitate the spiritual needs of the patient. The purpose of this study determine the relationship between family support with self-care (self-care) in patients with mental disorders in mental poly Hospital Dr. H. Soewondo Kendal. Methods :Descriptive correlational research study with cross sectional approach, the total sample of 145. Results:The results of the study the majority of respondents aged 41-50 years (42.1%), male sex (60.0%), high school educated (62.1%), good support (49.7%), do a good self-care (70.3%), there is a relationship between self-care support for families with psychiatric patients. Discussiion :Suggestions in the study of health workers, especially nurses are expected to promote health education particularly in poly soul Keywords : family support, personal care, mental disorders
GAMBARAN TINGKAT ANSIETAS PASIEN DAN KELUARGA PASIEN HEMODIALISIS PH, Livana; Susanti, Yulia; Susanti, Yulia; Rahmawati, Dewi; Rahmawati, Dewi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.667 KB)

Abstract

Hemodialisis (cuci darah) merupakan suatu tindakan terapi pengganti ginjal yang telah rusak. Pasien yang menjalani hemodialisis mengalami masalah psikologis salah satunya yaitu ansietas. Ansietas terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat ansietas, pasien dan keluarga pasien hemodialisis di RS Kendal. Metode penelitian menggunakan survey deskriptif kuantitatif.Alat ukur menggunakan 14 pertanyaan terkait ansietas pada kuesioner DASS (Depression Anxiety Stress Scale).Sampel penelitian berjumlah 60 pasien dan 60 keluarga pasien.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien dan keluarga pasien mengalami ansietas pada tingkat berat. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya agar dapat memberikan intervensi yang efektif untuk mengatasi ansietas pasien dan keluarga pasien hemodialisis. Kata kunci: Ansietas, Pasien dan Keluarga pasien hemodialisis DESCRIPTION OF PATIENT ANSIETAS LEVELS AND FAMILY OF HEMODIALYSIS PATIENTS ABSTRACTHemodialysis (dialysis) is an action therapy for kidney replacement that has been damaged. Patients who undergo hemodialysis experience psychological problems, one of which is anxiety. Anxiety occurs due to lack of knowledge. The study aims to describe the level of anxiety, patients and families of hemodialysis patients in Kendal Hospital. The research method used a quantitative descriptive survey. Measuring instruments used 14 questions related to anxiety on the DASS questionnaire (Depression Anxiety Stress Scale). The research samples were 60 patients and 60 patient families. The results showed that the majority of patients and families of patients experienced anxiety at a severe level. The results of this study were recommended to future researchers in order to be able to provide effective interventions to overcome the anxiety of patients and families of hemodialysis patients.  Keywords: Anxiety, Patients and Families of hemodialysis patients
GAMBARAN TINGKAT STRES KELUARGA LANSIA Mubin, Mohammad Fatkhul; PH, Livana; Mahmudah, Azizah Rahma
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 6, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.788 KB)

Abstract

Semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk, menyebabkan jumlah lansia terus meningkat dari tahun ketahun. Begitu juga dengan jumlah lansia diseluruh indonesia juga mengalami peningkatan tiap decade. Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang terkait dalam perkawinan, hubungan darah, adopsi dan tinggal dalam satu rumah. Adanya kejadian-kejadian yang signifikan seperti anggota keluarga yang mempunyai lansia dalam satu rumah menciptakan kondisi stres bagi keluarga yang merawatnya sehingga menjadi tuntutan yang memaksa keluarga untuk dapat beradaptasi terhadap adanya berubahan dalam segi membagi waktu untuk merawat lansia tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres pada keluarga yang mempunyai lansia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, total sampel 55 responden. Penelitian dilakukan di Desa Mororejo kec. Kaliwungu menggunakan kuesioner Weber State Sniversity dan dianalisis dengan metode deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga mengalami tingkat stres sedang sebanyak 37 responden (67.27%) sedangkan tingkat stres berat sebanyak 8 responden (14.55%) dan tingkat stres ringan sebanyak 10 responden (18.18). Penelitian ini diharapkan keluarga dan lansia untuk lebih memaksimalkan peran sertanya didalam memberikan dukungan kepada keluarga dan lansia guna mengurangi tingkat stres keluarga yang pada akhirnya dapat tercipta kehidupan mental yang lebih sehat baik bagi keluarga maupun lansia dan Sebagai tolak ukur keluarga dalam meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan dalam memberi perawatan aktivitas kehidupan sehari-hari. Kata kunci : Tingkat Stres, Keluarga. DESCRIPTION OF THE ELDERLY FAMILY STRESS LEVEL ABSTRACTThe family is the unity of the people involved in the marriage, blood relationship, adoption and living in one house. The presence of significant events such as family members who have elderly in a home creates stres for families who care for them so that the demands are forcing the family to be able to adapt to the berubahan in terms of allocating their time to care for the elderly. This study aims to describe the level of stress in families with elderly. This study used a descriptive exploratory method, the total sample of 55 respondents. The study was carried out in the village of Mororejo Kec. Kaliwungu used the Weber State Sniversity questionnaire and analyzed it using descriptive percentage method. The results showed that most families experienced moderate stress levels as much as 37 respondents (67.27%) while severe stress levels were 8 respondents (14.55%) and mild stress levels as many as 10 respondents (18.18). This research is expected that families and elderly people to maximize their participation in providing support to families and the elderly to reduce the level of family stress which ultimately can create a healthier mental life for both families and the elderly and as a family benchmark in increasing knowledge and skills in giving daily life care activities. Keywords: Tinhkat Stress, Family
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Agustina Ali Djamhuri Anak Agung Gede Sugianthara Ar Ruhimat, Imroati Istibsyaroh Ardiyanti, Yulia Ardiyanti, Yulia Arief Nugroho Armitasari, Dhita Aryati, Septiyani Ayu Anulus Ayut Merdikawati, Ayut Ayuwatini, Sih Ayuwatini, Sih Ayuwatini, Sih Budi Anna Keliat DEWI RAHMAWATI Eri Susanti Fajriah, Asruria Sani Fitri, Nuri Luthfiatil handayani, tri nur Heni Dwi Windarwati Hermanto Hermanto Ice Yulia Wardani Ikhwan, M. Indah Permata Sari Indrayati, Novi Indrayati, Novi Indriyati Indriyati Irianto, Sugeng Eko Jayantika, Oktiya Rani Joko Tri Atmojo Kamilatur Rizkiya, Kamilatur Kandar, Kandar Khosandika, Failila Kurian, Midhu Maftukhah, Maftukhah Mahmudah, Azizah Rahma Mahmudah, Azizah Rahma Marchamatun, Siti Mardhotillah, Elly Maya, Anita Mohammad Fatkhul Mubin, Mohammad Fatkhul Mukaromah, Fitriyatul Mulyati Mulyati Mustikasari Mustikasari Nahak, Marla Nisa, Reza Maghfirotun Novy Helena Chatarina Daulima Nur Fatoni, Nur Nurnainah, Nurnainah Pratama, Nanda Putra Pratiwi, Oktavia Diah Puspitasari, Lina Putri, Santy Irene Rahma Fadillah Sopha, Rahma Fadillah Ratnawati Ratnawati Rina Anggraeni, Rina Safitri, Vivi Indah Saragih, Desi Christin Septiani, Putri Silviani, Mirna Ayu Siti Thomas Zulaikhah Sri Mulyani Sudawam, Sudawam Sujarwo Sujarwo Sujarwoo, Sujarwo Sulistyowati, Gati Supardi Supardi Suryani, Ulfa Tantri Widyarti Utami, Tantri Widyarti Titik Suerni Tiur Wulan Mayasari, Tiur Wulan Triana Arisdiani, Triana Uswatun Hasanah Utari, Wintri Wardanii, Ice Yulia Wardanii, Ice Yulia Widiyanto, Aris Yossie Susanti Eka Putri Yulia Susanti, Yulia Yunani Sri Astuti, Yunani Sri